Empat Cara Meningkatkan Skill Karyawan di Masa Pandemi

Bagi setiap perusahaan pembelajaran dan pengembangan skill sangat penting bagi karyawan, namun melakukan hal ini di masa pandemi dapat menjadi tantangan yang cukup rumit. Karena dengan adanya kebijakan pembatasan kerja secara fisik, telah membuat ribuan bahkan jutaan orang karyawan harus bekerja dari rumah mereka sendiri. Ada beberapa solusi yang menawarkan pengembangan skill melalui pelatihan internal, namun hal ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit dan sering tidak menarik minat karyawan senior.
Meskipun banyak perusahaan telah mengembangkan sistem pelatihan dan pengembangan tenaga kerja secara online selama beberapa tahun belakangan ini, namun beberapa karyawan masih enggan menghadiri opsi virtual. Bahkan sebagian besar dari mereka lebih memilih pelatihan tatap muka secara fisik.
Keinginan untuk menghemat pengeluaran sebagai akibat menurunnya perekonomian dan karantina sebagai akibat meluasnya pandemi Covid telah memaksa perusahaan untuk mengevaluasi kembali bagaimana mereka menawarkan pengembangan tenaga kerja. Menurut mereka pelatihan online bisa efektif jika beberapa pekerjaan dilakukan di bagian belakang.
Menurut mereka ada empat cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan dan mendukung pengembangan karyawan di perusahaan secara online :
1.Memperkuat Budaya Perusahaan
Setiap pemimpin organisasi tentunya memahami mengenai pentingnya pemahaman dan pelaksanaan budaya kerja di tempat mereka. Budaya kerja dapat membuat produktivitas meningkat, namun juga dapat membuat sebuah organisasi mengaalami kemunduran.
Selain mengembangkan budaya kerja yang sehat, penting juga untuk memperluasnya ke ruang digital. Idealnya, budaya perusahaan harus meliputi ke semua platform.
Budaya harus selalu mencerminkan nilai-nilai organisasi. Menurut Gallup, budaya ini dapat dibagikan melalui bantuan teknologi digital seperti Slack, Microsoft Teams, Zoom, atau program aplikasi lainnya yang dipergunakan oleh perusahaan.
Salah satu cara yang direkomendasikan Gallup untuk melakukan ini adalah dengan melakukan penggabungan antara pengembangan pelatihan secara maksimal untuk membangun persahabatan kerjasama dan memberikan fleksibilitas yang cukup untuk menyerap pembelajaran mandiri.
Pada dasarnya, sebuah organisasi mendidik karyawan tentang budaya perusahaan dimulai sejak hari pertama mereka datang bekerja sebagai karyawan, dan kemampuan membangun hubungan kerjasama yang baik diantara staf dan elemen yang terlibat dalam organisasi.
2.Mengembangkan Konten Pembelajaran yang Menarik
Penting bagi perusahaan untuk membuat materi pelatihan yang menarik, selain itu juga harus relevan dengan kebutuhan karyawan. Tentu saja, ada segmen karyawan yang mungkin merasa dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan.
Saat mengembangkan program pelatihan baru, pastikan itu tentang sesuatu yang belum pernah didengar karyawan sebelumnya dan itu merupakan hal yang dibutuhkan oleh mereka guna menunjang pekerjaan..
3.Mendukung Inisiatif Pengembangan dan Pelatihan
Dukungan untuk setiap inisiatif perusahaan selalu datang dari para pemimpinnya, untuk itu kepemimpinan senior perlu berkomitmen dan berpartisipasi dalam pengembangan tenaga kerja secara online untuk memastikan dukungan karyawan.
Manajer harus terus menjaga komunikasi terbuka dengan karyawan di kantor dan mereka yang menjalani sistem kerja fleksibel. Komunikasi secara rutin harus diadakan untuk menentukan tujuan dan keterampilan apa yang ingin dikembangkan karyawan ke depan.
Bagian dari mendukung pengembangan tenaga kerja jarak jauh juga dapat mencakup investasi dalam perangkat lunak seperti sistem manajemen pembelajaran (LMS) atau berlangganan LinkedIn Learning atau Skillshare .
Salah satu cara efektif untuk mendukung inisiatif ini adalah dengan menawarkan gaji pelatihan kepada staf. Ini dapat digunakan hanya untuk menutupi biaya pelatihan atau memberi penghargaan kepada karyawan karena mengambil inisiatif.
4.Memberikan Kesempatan Untuk Memperluas Jaringan
Jika kita telah belajar sesuatu selama dua tahun terakhir, penerapan sistem kerja jarak jauh (work from home) telah membuat setiap karyawan semakin sulit dalam mengembangkan jaringan mereka. Ini bukan hanya tentang karyawan yang mencoba mencari pekerjaan baru, namun juga mengenai bagaimana cara mereka mengatasi kesulitan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Membangun jaringan ataupun networking telah lama terbukti dapat membantu perusahaan memecahkan masalah berdasarkan kounikasi yang terjalin dengan orang lain di industri yang sama. Dengan kata lain jaringan profesional memiliki banyak manfaat bagi karyawan dan organisasi mereka.
Satu studi LinkedIn menemukan bahwa 80% profesional melihat perluasan jaringan karyawan menjadi hal yang sangat penting untuk kesuksesan karir mereka. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki akses dalam memperluas jaringan setiap karyawan mereka.
Saluran Slack dan grup media sosial juga dapat digunakan untuk mendorong jaringan. Manajer juga dapat menjadwalkan pertemuan online atau pertemuan sosial Zoom. Ada begitu banyak pilihan komunikasi digital yang tersedia saat ini untuk pekerja jarak jauh ke jaringan.
Sumber/foto : hrexchangenetwork.com/cic.com


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS