Bagaimana Cara Memahami dan Meningkatkan Produktivitas pada Diri Sendiri

Meningkatkan produktivitas kerja dapat membantu setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Produktivitas ini juga berperan penting dalam menunjang kontinuitas operasional sistem dalam perusahaan. Namun demikian produktivitas setiap orang berbeda-beda, masing-masing memiliki ciri dan gaya tersendiri.
Ada banyak cara untuk bekerja lebih efisien dengan bantuan berbagai macam sistem produktivitas, mulai dari sistem Matriks Eisenhower, Tehnik Pomodoro hingga kepada sistem Getting Things Done (GTD)
Metode lain yang sama efektifnya adalah Metode SMART, Timeboxing, Biological Prime Time, Personal Kanban, Getting Things Done, dan Eat The Frog. Setiap metode produktivitas tersebut dirancang untuk membantu karyawan dalam menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan lebih cepat.
Namun demikian sebagian besar sistem tersebut tidak akan berguna apabila karyawan tidak memahami karakter diri mereka sendiri, yang menurut banyak ahli memiliki pengaruh pula terhadap semua hasil pekerjaan yang dilakukannya.
Dengan kata lain kepribadian karyawan juga berpengaruh terhadap produktivitas dan hasil kerja mereka. Bahkan memainkan peranan vital dalam bagaimana seseorang seharusnya bekerja.
Ada banyak faktor pribadi yang berbeda untuk dipertimbangkan, ketika seorang karyawan memilih sistem produktivitas yang tepat untuk kebutuhan mereka. Beberapa orang bekerja lebih baik di lingkungan yang tenang tanpa gangguan, sementara yang lain membutuhkan ruangan kerja yang lebih dinamis untuk lebih memotivasi mereka dala bekerja.
Apapun preferensi pribadi setiap karyawan, ada sistem produktivitas yang akan membantu mereka dalam menyelesaikan sesuatu. Mencari tahu apa metode produktivitas terbaik dapat membantu karyawan untuk meningkatkan produktivitas dalam waktu yang lebih singkat.
Satu-satunya cara untuk menjadi sangat produktif adalah dengan membangun sistem sendiri
Untuk menemukan apa yang paling cocok yang seseuai dengan kemampuan setiap karyawan, maka mereka harus mencoba setiap sistem dan mengukur hasilnya di akhir proses. Kemudian mulai memperbandingkannya dan memilih yang sesuai dengan diri mereka sendiri.
Setiap orang dapat menggabungkan beberapa metode sekaligus dan meninjau bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kita.
Misalnya, ketika mengerjakan audit proyekm kita bisa mengerjakannya mulai dari bagian yang tersulit dan menantang terlebih dahulu, atau dapat diterapkan secara bersamaan dengan teknik Pomodoro dimana kita mengatur pembagian pengerjaan waktu tugas dalam rentang waktu tertentu.
Setelah mereka mampu menyesuaikan diri dengan sistem yang sesuai dengan kemampuannya, maka sistem tersebut dapat dijadiikan sebagai acuan pokok dalam bekerja dan menjadi pegangan standar pada proses yang mendorong setiap karyawan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang sama. Bahkan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan lain dengan lebih cepat.
Setiap karyawan harus mencari tahu sistem apa yang akan bekerja paling baik bagi diri mereka sendiri, agar bisa menjadi lebih produktif. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan diri sendiri, bukan melawannya. Sistem produktivitas apapun harus memberikan manfaat secara maksimal bagi peningkatan produktivitas dan meminimalkan gangguan yang ada.
Sebagian orang menggunakan teknik Biological Prime Time untuk menyelesaikan banyak tugas terpenting merekadengan lebih cepat. Karena banyak orang merasakan bahwa mereka merasa lebih aktif di pagi hari, dan mulai melonggarkan waktu ketika siang hari.
Sehingga banyak karyawan mulai melakukan pekerjaan yang paling sulit dan menantang di pagi hari. Dengan begitu, mereka bisa menyelesaikan tugas terpenting sebelum tengah hari.
Dengan memilih metode produktivitas pribadi yang tepat, dapat membawa kita dari perasaan tidak produktif, serta mulai mengelola energi dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih baik lagi.
Saat merancang gaya produktivitas pribadi, pikirkan tentang tujuan jangka pendek dan jangka panjang, tugas energi tinggi dan rendah, kebutuhan kerja, kepribadian, dan alur kerja umum.
Eksperimen sistem produktivitas dapat membantu kita menggabungkan metode yang sesuai untuk merancang sistem pribadi yang dapat dipergunakan setiap hari.
Apapun pemilihan sistem metode produktivitasnya, harus dipahami pula bahwa hal tersebut tidak berlaku secara kaku dan memiliki fleksibilitas yang tinggi sesuai dengan situasi pekerjaan.
Jika produktivitas tidak berjalan maksimal setelah beberapa minggu, ubah sistemnya atau lebih baik lagi tingkatkan — coba yang lain sampai kita menemukan yang sistem yang tepat. Setiap orang dapat merevisinya agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda.
Franz Kafka pernah berkata, produktivitas adalah kemampuan untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat kita lakukan. Apabila sistem tersebut ternyata tidak banyak membantu dalam melakukan lebih banyak pekerjaan secara lebih baik, segeralah melakukan revisi.
Sistem dan metode dimaksudkan untuk membantu karyawan dalam membangun kebiasaan produktivitas jangka panjang dan mencapai tujuan mereka dalam waktu sesingkat mungkin.
Setiap karyawan memahami apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri, kita tidak akan pernah benar-benar produktif sampai saat kita mulai bekerja dengan menggunakan semua alat yang ada dan mampu menghasilkan yang terbaik dari diri kita sendiri.
Sumber/foto : theladders.com/celarity.com


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS