Apakah Pekerja Generasi Baby Boomer Memiliki Masa Depan ?
Seiring dengan semakin meningkatnya tenaga kerja dari generasi milenial, telah membuat generasi pekerja yang lebih senior seperti Baby Boomer semakin tersisih. Namun benarkah hal tersebut terjadi ? Ternyata dari sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Glassdoor “Jobs and Hiring Trends for 2020”, justru membuktikan hal yang sebaliknya. Pekerja dari generasi Baby Boomer menjadi salah satu angkatan tenaga kerja yang tumbuh paling cepat.
Laporan tersebut juga menyebutkan mengapa hal itu bisa terjadi. Diantaranya bahwa para peneliti di Glassdoor sepakat menyebutkan adanya fenomena “gray wave” yang banyak timbul di negara Eropa dan Amerika, ini juga diprediksikan akan mengalami peningkatan di tahun 2020. Penelitian mereka juga mengutip informasi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang menemukan bahwa tenaga kerja Amerika diperkirakan akan tumbuh lebih dari 5% pada dekade berikutnya. Sedangkan tenaga kerja untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas akan berkembang menjadi 61% di AS. Ini hampir identik dengan apa yang terjadi pada tenaga kerja di Inggris, dimana pekerja dari kalangan usia 65+ meningkat hampir 60% selama 25 tahun ke depan.
Glassdoor juga menggarisbawahi adanya banyak pihak yang berpendapat bahwa ada banyak manfaat, ketika sebuah perusahaan mulai melirik Baby Boomer sebagai pekerja mereka. Salah satu keuntungan terbesar dengan merekrut generasi ini adalah tingginya tingkat pengetahuan dan jejaring komunikasi yang dimiliki oleh pekerja tersebut. Selain itu Baby Boomer juga lebih terbuka untuk berinvestasi dalam melanjutkan pendidikan mereka, dan mendapatkan lebih banyak keterampilan seperti halnya generasi milenial dan generasi yang lebih muda lainnya.
Selain itu masuknya pekerja dari generasi yang lebih senior juga lebih mudah diterima, oleh berbagai kalangan generasi pekerja lainnya. Memang ada berbagai tantangan yang dapat menjadi rintangan, seperti perbedaan budaya dan perilaku. Namun berbagai pihak sependapat bahwa generasi Baby Boomer akan dapat mengatasinya dengan mudah.
Tren pergeseran tenaga kerja yang lebih tua tidak terlalu mengejutkan. karena dalam sebuah laporan baru-baru ini yang diterbitkan oleh New American menemukan, meskipun generasi pekerja generasi milenial berpendidikan lebih baik daripada Baby Boomer namun ternyata mereka hanya mampu memperoleh penghasilan 20% lebih rendah daripada orang tua mereka pada usia yang sama.
Lebih jauh juga dijelaskan oleh laporan tersebut, bahwa kurangnya tingkat pendapatan pekerja generasi milenial ini lebih terkait dengan budaya kerja mereka sendiri yang tidak terlalu berfokus pada nominal. Selain itu dengan meningkatnya pekerjaan lepas dan kontrak, juga telah memberikan pengaruh terhadap para pekerja dengan masa kerja yang lebih pendek. Namun memberikan keuntungan yang lebih tinggi, dalam membantu mereka mencapai keseimbangan antara kerja dan kehidupan sosial.
Sumber/foto : theladders.com/shrm.org
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS