• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Recruit & Selection

Jepang Membenahi Sistem Ketenagakerjaannya Agar Lebih Memiliki Daya Saing

Jepang Membenahi Sistem Ketenagakerjaannya Agar Lebih Memiliki Daya Saing
Redaksi
February 12, 2020

Jepang Membenahi Sistem Ketenagakerjaannya Agar Lebih Memiliki Daya Saing

Sistem ketenagakerjaan di Jepang sejak berpuluh tahun selalu berjalan dengan sistem yang selalu sama dan ini kemudian menjadi sebuah tradisi dan budaya organisasi. Hal tersebut antara lain bisa dilihat dari mulai proses perekrutan karyawan baru, pada setiap tahun kelulusan mahasiswa. Hingga kepada pekerjaan kantor dan kenanikan gaji yang berbasis pada senioritas, serta adanya tuntutan loyalitas tinggi dari setiap karyawannya. Dengan kata lain mereka hanya mengenal sistem satu pekerjaan seumur hidup. Masyarakat jepang tidak bisa terlalu menyalahkan sistem seperti itu, karena proses dan sistem semacam inilah yang telah membuat pertumbuhan ekonomi Jepang pasca-perang bisa melesat tinggi.

Namun demikian pada beberapa tahun terkahir banyak perusahaan Jepang mulai mempertanyakan, mengenai perlunya mempertahankan dan melanjutkan sistem yang sudah ada selama puluhan tahun ini. Dimana pada saat sekarang ini era digitalisasi dan globalisasi telah memutarbalikkan lanskap kompetitif dengan cara dramatis.

Pendekatan bisnis ataupun lobi tradisional di Jepang, seperti Keidanren kemudian mulai mendesak para anggotanya untuk meninjau kenaikan upah tahunan atau yang sering disebut dengan istilah Shunto, antara serikat pekerja dengan manajemen. Serta membicarakan beragam sustem ketenagakerjaan lainnya, yang diyakini telah menghambat daya saing perusahaan Jepang di luar negeri.

“Inovasi merupakan hal yang sangat penting pada masa sekarang, dan ini tidak akan terjadi apabila semua karyawan memiliki perspektif yang sama dalam melihat sebuah persoalan yang timbul,” kata Satoshi Mukuta, direktur senior di Keidanren.

Dirinya juga menambahkan bahwa perusahaan Jepang, perlu merekrut lebih banyak talent terbaiknya, baik lokal maupun luar negeri. Namun demikian banyak praktik ketenagakerjaan yang dilakukan oleh perusahaan Jepang saat ini, sering kali menghalangi talent pekerja asing untuk bekerja di sana. Apalagi talent asing biasanya lebih menghargai berbagai benefit berdasarkan keterampilan dan kinerja individu, bukan karena prinsip senioritas.

Perusahaan seperti NEC Corp, dan Sony Corp adalah contoh perusahaan Jepang, yang telah menghindari pemberian benefit dan reward secara tradisional. bahkan berani menawarkan gaji tahunan hingga 10 juta yen (US $ 90.900), kepada setiap talent di bidang teknologi yang trampil tanpa memandang usia.

Beberapa serikat pekerja Jepang memberikan respon yang baik terhadap kebijakan tersebut. Namun demikian serikat pekerja lain telah menyatakan pemahaman mereka, tentang mengapa beberapa perusahaan mengambil keputusan untuk berangkat dari metode perekrutan konvensional. Grup yang mewakili industri otomotif juga melobi untuk memperkenalkan sistem remunerasi yang lebih fleksibel, karena industri ini menghadapi perubahan paradigma menuju sistem penggerak kendaraan alternatif, layanan berbagi, dan teknologi digital.

“Dalam sebuah perusahaan, setiap manajemen perlu memastikan bahwa diantara karyawan mereka mungkin ada yang tidak menonjol tetapi masih memiliki kontribusi pada perusahaan. ini tentunya juga perlu dihargai dengan kenaikan gaji, ”kata seorang eksekutif di Japanese Electrical Electronic & Information Union.

“Jika kita hanya tetap dengan hanya menetapkan margin kenaikan gaji bulanan (dalam pembicaraan tahunan), seperti 3.000 yen atau mungkin lebih. Maka itu tidak akan selalu membantu memperkecil kesenjangan upah antara perusahaan besar dan kecil,” kata Akira Takakura, ketua Confederation of Japan Automobile Workers’ Unions

Serikat pekerja di Toyota Motor Corp. juga berencana untuk lebih menekankan pada kinerja individu, ketika menentukan kenaikan upah daripada mempertahankan fokus pada senioritas. Hal tersebut mereka lakukan dalam upaya memotivasi karyawan yang lebih muda.

Sebagian besar analis juga menyetujui langkah ini, karena banyak perusahaan Jepang tumbuh lebih serius dalam meningkatkan produktivitas mereka setelah pemerintah menerapkan langkah-langkah reformasi pekerjaan untuk mencegah terlalu banyak pekerjaan. Langkah-langkah tersebut termasuk upaya untuk mengurangi jam kerja yang panjang dan upaya ini dilihat sebagai keberhasilan dalam membenahi sistem produksi dan ketenagakerjaan di Jepang.

Sumber/foto : hrasiamedia.com/theculturetrip.com

Related ItemsFeatured
Recruit & Selection
February 12, 2020
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.