Succession Planning Dalam Organisasi Harus Bisa Mengeksplorasi Kompetensi Karyawannya

Succession Planning Dalam Organisasi Harus Bisa Mengeksplorasi Kompetensi Karyawannya

Salah satu proses organisasi terutama HR yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah succession planning atau perencanaan suksesi. Perencanaan suksesi adalah strategi-strategi dan rencana-rencana yang dibuat oleh pemilik perusahaan untuk mengembangkan segala potensi, talenta, dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan-karyawannya untuk mendapatkan calon-calon pemimpin perusahaan yang terbaik.

Suksesi merupakan hal penting dalam perjalanan sebuah perusahaan. Kegagalan dalam perencanaan suksesi akan berdampak buruk bagi perusahaan, tidak peduli seberapa besar dan kokohnya perusahaan tersebut.

“Successes planing menurut saya merupakan satu hal yang sangat penting di dalam organisasi, karena keberlanjutan dari bisnis itu sangat ditentukan oleh bagaimana kita mempersiapkan pemimpin masa depan. kalau organisasi kita ingin terus berkembang dan lestari maka successes planning sangat mutlak untuk kita lakukan,” jelas Djoni Wesida, Chief Human Resources Officer PT Great Giant Pineapple ketika ditemui oleh Redaksi Intipesan dalam sebuah seminar minggu lalu di Jakarta.

Djoni menjelaskan bahwa leader-leader masa yang akan datang itu memiliki karakteristik yang berbeda, karena sesuai dengan tuntutan dari perubahan bisnis. Oleh karena itu successes planning yang dilakukan harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan dengan tuntutan leader di masa yang akan datang.

Hal itu dalam mempersiapkannya pemimpin-pemimpin unggul ke depan, perlu bagi organisasi untuk menjaga menjaga motivasi kerja dari karyawan.

Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, menurut Djoni. Pertama, kita harus memberikan kepercayaan kepada karyawan terhadap apa yang mereka lakukan.

“Kita harus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa mengeksplorasi kompetensi dan kapabiltasnya. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk terus berinovasi berani melakukan kesalahan kemudian dengan cepat belajar dari kesalahan itu,” ujarnya.

Dengan demikian karyawan merasa bahwa mereka dipercaya, diempower sehingga senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk perusahaan.