Strategi Terbaik Dalam Menerapkan Work Life Balance at Work

Tingginya kesibukan karyawan akan pekerjaan, terkadang membuat mereka lupa memberikan waktu untuk dirinya sendiri. Bahkan tak jarang membuat setiap karyawan memiliki kehidupan yang tidak sehat, karena aktivitas kerja yang padat sepanjang hari.
Padahal adanya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sangatlah penting bagi kesehatan mental karyawanPentingnya menjaga keseimbngan tersebut sangat berguna untuk menunjang kesehatan mereka saat bekerja. Jika karyawan dalam kondisi yang sehat, maka produksi perusahaan bisa lebih meningkat lagi.
Oleh karena itu baik pimpinan ataupun karyawan itu sendiri, harus memiliki kesadaran bahwa menjaga keseimbangan kehidupan dan pekerjaan atau work life balance. ini juga penting untuk meningkatkan kepuasan karyawan, karena apabila mereka memiliki work life balance yang cukup biasanya cenderung minim stres, lebih produktif, punya motivasi kerja yang baik dan akrab dengan sesama rekan kerja maupun atasan. Kondisi ini pula biasanya mengindikasikan kemapuan pekerja dalam memisahkan urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan baik. Hal ini menjadi alasan mengapa work life balance perlu diterapkan di organisasi.
Hal ini juga terjadi pada PT Elnusa Tbk yang menerapkan work life balance kepada seluruh pekerjanya.
RM. Happy Paringhadi, Direktur SDM dan Umum di Elnusa pada saat ditemui Redaksi Intipesan di sela kegiatan mengisi seminar pada Rabu (11/12) di Jakarta mengatakan, bahwa strategi work life balance di Elnusa sendiri menjadikan antara pekerjaan dengan kehidupan individu sehari-hari karyawan ke dalam satu siklus. Sehingga dapat saling mendukung satu sama lain.
“Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita perlu membina para karyawan, agar capable, produktif dan bisa bekerja dengan cepat. Sehingga mereka punya waktu yang cukup, untuk menjalani kehidupan individunya, maupun kelompok di luar aktivitas pekerjaanya,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan bahwa untuk menerapkan work life balance, Elnusa melibatkan semua karyawan untuk aktif, antusias menjalankan program-program, baik dari sisi kesehatan seperti olahraga, seni maupun spiritual. Dengan harapan karyawan bisa memiliki hobi dan kesenangan serta perlilaku atau kepribadian yang baik. Sehingga semuanya itu bisa berpengaruh pada kinerja mereka, terhadap pekerjaan dan perusahaan. Dalam artian karyawan bisa lebih produktif.
“Mereka masing-masing memiliki hobi, kesenangan dan itulah yang kita kembangkan. Sehingga secara tidak langsung itu merupakan satu bagian yang mereka akan telibat secara aktif,” tuturnya.(Artiah)
Foto : peoplepro.az


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS