• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Industrial Relation

Pasca Pandemi Banyak Karyawan Muda Enggan Bekerja Kembali Secara Full Time

Pasca Pandemi Banyak Karyawan Muda Enggan Bekerja Kembali Secara Full Time
Redaksi
July 10, 2022

Pasca Pandemi Banyak Karyawan Muda Enggan Bekerja Kembali Secara Full Time

Dalam sebuah survei People at Work 2022 yang dilakukan oleh ADP® Research Institute: A Global Workforce View menunjukkan, sebagian besar karyawan baru atau mereka yang berusia lebih muda tidak terlalu tertarik untuk bekerja secara full time di perusahaan mereka. Hal ini terutama terjadi ketika perusahaan mereka ingin melanjutkan kebijakan kerja secara full time di kantor, setelah beberapa tahun lamanya menerapkan sistem kerja fleksible.

Menurut survei yang melibatkan sekitar 33.000 pekerja di 17 negara, memperlihatkan bahwa lebih dari tujuh dari 10 (71%) berusia 18-24 tahun dan dua pertiga (66%) berusia 25-34 tahun akan mencoba untuk mencari pekerjaan lain jika perusahaan mereka bersikeras untuk menerapkan sistem kerja full di kantor. Sedangkan responden yang berusia 45-54 tahun cenderung untuk mendukung kebijakan tersebut (56%).

Di Singapura, lebih dari lima dari 10 pekerja muda (antara usia 18-24 dan 25-34) akan mempertimbangkan untuk pergi jika diminta kembali bekerja penuh waktu. Sebagai perbandingan, hanya 35% pekerja Singapura di atas 55 tahun yang akan mempertimbangkan untuk berhenti jika hal ini terjadi.

Ini bisa menyebabkan timbulnya gangguan potensial karena beberapa industri, seperti konstruksi, manufaktur dan F&B, mungkin tidak dapat menerapkan sistem kerja hybrid. Selain itu industri seperti F&B dan ritel juga memiliki ketergantungan yang lebih tinggi pada pekerja yang lebih muda, dibandingkan dengan industri lain.

Laporan People At Work 2022 mengeksplorasi sikap karyawan terhadap dunia kerja saat ini dan apa yang mereka harapkan dan harapkan dari tempat kerja di masa depan.

Yvonne Teo, Wakil Presiden SDM, ADP, menyatakan bahwa penerapan kebijakan lockdown yang dilakukan oleh sebagian besar negara ketika pandemi Covid telah jauh berkurang, namun ketika banyak perusahaan menginginkan karyawan mereka untuk kembali bekerja secara penuh di kantor telah menjadi isu yang cukup sensitif. Terutama bagi para karyawan muda.

“Bagi banyak orang itu bisa menjadi masalah penting, berpotensi memicu keinginan karyawan yang lebih muda untuk pergi mencari posisi di tempat lain,” jelasnya lebih jauh.

Dirinya menambahkan, namun demikian pada saat yang sama, jadwal kerja hybrid atau fleksibel juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi industri seperti manufaktur, ritel, dan F&B, dengan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dari jarak jauh.

“Ada baiknya menyelidiki kesediaan pekerja untuk kembali ke kantor dan menyeimbangkan ini dengan apa yang paling cocok untuk bisnis. Ketika pekerja kembali ke kantor, manajer memiliki peran penting untuk membuat kolaborasi tatap muka bermakna untuk melibatkan pekerja yang lebih muda. Ini akan membantu membangun budaya internal yang lebih terhubung dan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas antara pemberi kerja dan staf,”terangnya.

Sumber/foto : hrmasiamedia.com/inc.com


Related ItemsFeatured
Industrial Relation
July 10, 2022
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.